Selamat Datang! Anda adalah pengunjung ke - ようこそ! あなたは人目のお客様に:

2010-08-23

Tokyu 7700 - 東急7700系



Tokyu 7700 merupakan rangkaian kereta api rel listrik (KRL) yang beroperasi di jalur Ikegami dan Tamagawa, yang mana diproduksi sebanyak 15 set rangkaian dengan setiap setnya memiliki tiga kereta, sehingga berjumlah keseluruhan 45 unit kereta.

Dalam operasinya, KRL jenis ini melayani rute perjalanan sebagai berikut:
  • Ikegami: stasiun Gotanda hingga stasiun Kamata
  • Tamagawa: stasiun Tamagawa hingga stasiun Kamata
Sistem penggerak KRL jenis ini sebagian besar menggunakan VVVF-GTO dengan kendali inverter, namun pada rangkaian 7915F sistem penggeraknya menggunakan VVVF-IGBT dengan kendali inverter statis (SIV).

Foto KRL Tokyu seri 7700:

Skema biasa


Skema "kabuki"


Skema rakitan khusus rangkaian 7915F:


KRL ini dirakit oleh Tokyu Car Corporation dengan bodi stainless steel yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Formasi/編成 :
- 3 kereta/3両編成

2. Percepatan/起動加速度 : 3,0 km/h/s

3. Kecepatan operasional/営業最高速度 :
- Jalur Tokyu Ikegami/池上線: 85 km/h
- Jalur Tokyu Tamagawa/多摩川線: 80 km/h

4. Kecepatan maksimum/設計最高速度 : 120 km/h

5. Perlambatan/減速度 :
- 3,5 km/h/s(biasa/常用最大)
- 4,5 km/h/s (darurat/非常)

6. Kapasitas per kereta/車両定員 :
- Ujung/先頭車: 124 orang/人 (48 tempat duduk/座席)
- Tengah/中間車: 133-134 orang/人 (52-56 tempat duduk/座席)

7. Kapasitas rangkaian/編成定員 : 381 orang/人 (148 tempat duduk/座席)

8. Panjang kereta/全長 : 18.000 mm (18 m)

9. Lebar kereta/全幅 : 2.800 mm (2,8 m)

10. Tinggi kereta/全高 : 3.990 mm (3,9 m)
- Kereta berpantograf/パンタ付車両: 4.000 mm (4 m)

11. Massa per kereta/車両質量 :
- DeHa 7700/デハ7700: 34,2 ton (7715 = 35,0 ton)
- DeHa 7800/デハ7800: 33,4 ton (7815 = 33,8 ton)
- KuHa 7900/クハ7900: 30,8 ton (7915 = 30,4 ton)

12. Massa total rangkaian/編成質量 : 98,4 ton (7915F = 99,2 ton)

13. Lebar rel/軌間 : 1.067 mm

14. Mode kelistrikan/電気方式 : 1.500 V DC sistem aliran atas (1.500 V 直流、架空電車線方式)

15. Gear ratio/歯車比 : 85:14 (6,07)

16. Pengendali/制御装置 :
- VVVF-GTO Inverter Control/GTO-VVVFインバータ制御 (7901F - 7914F)
- VVVF-IGBT Inverter Control/IGBT-VVVFインバータ制御 (7915F)

17. Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel berongga/中空軸平行カルダン駆動方式

18. Bogie/台車 : TS-832, TS-835 dengan pegas udara/軸バネ式空気バネ

19. Sistem pengereman/ブレーキ方式: ATC dengan pengereman elektrik regeneratif/ATC連動電気指令式空気ブレーキ

20. Sistem keamanan/保安装置: Tokyu ATS + CS-ATC, Tokyu TASC

21. Tahun pembuatan/製造年 : 1987 (Showa 62/昭和62年)

Stamformasi rangkaian ini secara umum adalah KuHa 79xx (TC) - DeHa 78xx (M1, merangkap juga sebagai M2) - DeHa 77xx (M1C) dengan formasi 2M1T, di mana x adalaha angka 01 hingga 15, yang mana rangkaian 7901F hingga 7914F menggunakan pantograf bentuk kubus (diamond-shape), sedangkan rangkaian 7915F menggunakan pantograf jenis lengan tunggal (single arm) pada masing-masing kereta M1/M2 dan M1C.

Keterangan:

TC = kereta tanpa motor traksi penggerak dengan kabin masinis
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas)
M1C = kereta dengan motor traksi penggerak, dengan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas), dan kabin masinis
2M1T = rangkaian dengan 2 kereta bermotor traksi dan 1 kereta tanpa motor traksi
VVVF-GTO = Variable Voltage Variable Frequency - Gate Turn Off
VVVF-IGBT = Variable Voltage Variable Frequency - Insulated Gate Bipolar Transistor

Catatan:

1. Tiga set kereta dari keseluruhan rangkaian Tokyu seri 7700 yaitu 7904F, 7909F dan 7911F telah dijual ke Towada Kanko Electric Railway dengan stamformasi sebagai berikut:

- 7901F: KuHa 7901 - MoHa 7701, berasal dari kereta KuHa 7904 - DeHa 7704
- 7902F: KuHa 7902 - MoHa 7702, berasal dari kereta KuHa 7909 - DeHa 7709
- 7903F: KuHa 7903 - MoHa 7703, berasal dari kereta KuHa 7911 - DeHa 7711

dengan pengubahan sistem penggerak VVVF-GTO menjadi VVVF-IGBT dengan inverter statis (SIV).

2. Kereta set 7915F dikabarkan akan mengalami rucat/pemusnahan karena pihak perusahaan menganggap masa operasi KRL seri tersebut sudah habis dan tidak ada satu operator pun yang membelinya.

Demikian artikel tentang KRL Tokyu 7700 ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca.

Apabila ada tulisan penulis yang salah berdasarkan literatur lainnya mohon berkomentar untuk memberi koreksi atas tulisan tersebut.

Tokyu 7600 - 東急7600系

Tokyu 7600 merupakan rangkaian kereta api rel listrik (KRL) yang beroperasi di jalur Ikegami dan Tamagawa, yang mana hanya diproduksi sebanyak 3 set rangkaian dengan setiap setnya memiliki tiga kereta, sehingga berjumlah keseluruhan 9 kereta.

Dalam operasinya, KRL jenis ini melayani rute perjalanan sebagai berikut:
  • Ikegami: stasiun Gotanda hingga stasiun Kamata
  • Tamagawa: stasiun Tamagawa hingga stasiun Kamata
Sistem penggerak KRL jenis ini semuanya menggunakan VVVF-GTO yang dilengkapi dengan inverter statis (SIV).

Foto KRL Tokyu seri 7600:



KRL ini dirakit oleh Tokyu Car Corporation dengan bodi stainless steel yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Formasi/編成 :
- 3 kereta/3両編成

2. Percepatan/起動加速度 : 3,2 km/h/s

3. Kecepatan operasional/営業最高速度 :
- Jalur Tokyu Ikegami/池上線: 85 km/h
- Jalur Tokyu Tamagawa/多摩川線: 80 km/h

4. Kecepatan maksimum/設計最高速度 : 110 km/h

5. Perlambatan/減速度 :
- 3,5 km/h/s(biasa/常用最大)
- 4,5 km/h/s (darurat/非常)

6. Kapasitas per kereta/車両定員 :
- Ujung/先頭車: 122 orang/人 (44 tempat duduk/座席)
- Tengah/中間車: 131-133 orang/人 (47-48 tempat duduk/座席)

7. Kapasitas rangkaian/編成定員 : 375-377 orang/人 (135-136 tempat duduk/座席)

8. Panjang kereta/全長 : 18.000 mm (18 m)

9. Lebar kereta/全幅 : 2.744 mm (2,744 m), 7673 = 2.740 mm (2,74 m)

10. Tinggi kereta/全高 :
- KuHa 7600/クハ7600: 4.076 mm (4,076 m)
- DeHa 7660/デハ7660: 4.067 mm (4,067 m)
- DeHa 7650, 7680/デハ7650, 7680: 4.085 mm (4,085 m)
- DeHa 7670/デハ7670: 4.100 mm (4,1 m)

11. Massa per kereta/車両質量 :
- KuHa 7600/クハ7600: 29,6 ton
- DeHa 7650/デハ7650: 33,2 ton
- DeHa 7670/デハ7670: 32,7 ton
- DeHa 7680/デハ7680: 32,8 ton

12. Massa total rangkaian/編成質量 : 95,5 - 95,6 ton

13. Lebar rel/軌間 : 1.067 mm

14. Mode kelistrikan/電気方式 : 1.500 V DC sistem aliran atas (1.500 V 直流、架空電車線方式)

15. Gear ratio/歯車比 : 85:14 (6,07)

16. Pengendali/制御装置 : VVVF-GTO Inverter Control/GTO-VVVFインバータ制御

17. Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel berongga/中空軸平行カルダン駆動方式

18. Bogie/台車 : TS-831, TS-839 dengan pegas udara/軸バネ式空気バネ

19. Sistem pengereman/ブレーキ方式: ATC dengan pengereman elektrik regeneratif/ATC連動電気指令式空気ブレーキ

20. Sistem keamanan/保安装置: Tokyu ATS + CS-ATC, Tokyu TASC

21. Tahun pembuatan/製造年 :
- 7601F & 7602F = 1986 (Showa 61/昭和61年)
- 7603F = 1988 (Showa 63/昭和63年)

Stamformasi rangkaian ini secara umum adalah:
  1. KuHa 760x (TC) - DeHa 768x (M1) - DeHa 766x (M2C) dengan formasi 2M1T untuk rangkaian seri 7601F dan 7602F (huruf F di belakang menandakan formasi/formation), di mana x adalaha angka 1 atau 2 dan kereta M1 menggunakan pantograf bentuk kubus (diamond-shape);
  2. KuHa 760x (TC) - DeHa 767x (M1, merangkap juga sebagai M2) - DeHa 765x (M1C) dengan formasi 2M1T untuk rangkaian 7603F, di mana x adalah angka 3 dan kereta M2 beserta M1C menggunakan pantograf jenis lengan tunggal (single arm).
Catatan:
1. Kereta DeHa 7681 dan 7682 awalnya merupakan kereta DeHa 7671 dan 7672 yang memiliki kabin masinis, namun saat ini kabin masinis tersebut telah dimodifikasi untuk ruang penumpang.
2. Pada tahun ini, rangkaian seri ketiga yaitu 7603F telah dirucat atau dimusnahkan karena masa operasinya telah berakhir dan tidak ada operator lain yang bersedia membeli set tersebut.

Keterangan:

TC = kereta tanpa motor traksi penggerak dengan kabin masinis
M1 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas)
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak tanpa pantograf
M1C = kereta dengan motor traksi penggerak, dengan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas), dan kabin masinis
M2C = kereta dengan motor traksi penggerak, berkabin masinis, namun tanpa pantograf
2M1T = rangkaian dengan 2 kereta bermotor traksi dan 1 kereta tanpa motor traksi
VVVF-GTO = Variable Voltage Variable Frequency - Gate Turn Off

Demikian artikel tentang KRL Tokyu 7600 ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca.

Apabila ada tulisan penulis yang salah berdasarkan literatur lainnya mohon berkomentar untuk memberi koreksi atas tulisan tersebut.

2010-08-20

Chichibu Railway Tambah Set Untuk Seri 7500, Benarkah?

Setelah Chichibu Railway membeli set 8091F eks Tokyu 8090 yang diubah menjadi formasi tiga kereta dengan seri 7500 batch 7501 yang merupakan seri 7500 pertama, kini beredar kabar bahwa pihak Chichibu Railway akan menambah set kereta seri 7500 yang berasal dari rangkaian Tokyu 8090 yang sudah tidak beroperasi lagi yang akan bernomor seri 7502 dan 7503.

Dugaan ini diperkuat dengan adanya foto dua kereta bermotor traksi (M1) yang dimodifikasi salah satu boks pendinginnya sehingga memiliki dua pantograf dan tersisa tiga boks pendingin di atap kereta tersebut, yang mana foto tersebut diambil di depo Nagatsuta, tempat KRL Tokyu 8090 berpangkal.

Foto dokumentasi pihak depo Nagatsuta:

Penulis sendiri cukup kecewa apabila rangkaian yang keretanya berada pada foto tersebut adalah rangkaian 8093F, karena salah satu fotonya sempat berada pada iklan di dalam KRL Jabodetabek pada masa PT. KAI (Persero) Divisi Jabotabek dan sempat diperkirakan akan datang ke Tanjung Priok pada saat berita pembelian KRL eks Tokyu 8000 dan 8500 sedang menjadi topik pembicaraan di berbagai media dan komunitas pecinta kereta api pada masa itu.

Akankah PT. KCJ gagal bersaing dengan Chichibu Railway untuk memperebutkan rangkaian Tokyu 8090 meski hanya satu rangkaian saja yang diimpor? Hanya kebijakan pihak KCJ yang dapat menjawabnya...

Laporan Perjalanan Peresmian Kereta Khusus Wanita dan KRL Seri 7000

Kamis (19 Agustus) yang lalu, penulis bersama rekan-rekan komunitas pecinta dan pengguna kereta api rel listrik (KRL) diundang untuk menghadiri peresmian KRL seri 7000 dan kereta khusus wanita di depo Depok, yang mana momen ini diawali dengan keberangkatan kereta khusus (KLB) yang mengangkut rombongan menteri bersama tamu undangan yang akan hadir dalam acara tersebut yaitu KRL eks Tokyu 8500 seri 8613F dari stasiun Gambir menuju depo Depok. Selanjutnya, acara dimulai pukul 10.15 yang dilangsungkan di dalam kompleks depo Depok, dengan susunan acara berupa sambutan dari menteri dan pejabat terkait yang mana beberapa di antaranya adalah Menteri Perhubungan (Bapak Freddy Numberi), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Ibu Linda Amalia Sari Gumelar), Direktur Utama PT. Kereta Api (Persero) yaitu Bapak Ignasius Jonan dan Direktur Utama PT. KAI Commuter Jabodetabek (Bapak Bambang Widiyanto).

Hal-hal yang dibahas dalam acara tersebut antara lain adalah penggunaan hidrokarbon sebagai pengganti freon dalam alat pengatur suhu KRL untuk mendukung program ramah lingkungan dan menghentikan pemanasan global, implementasi kereta khusus wanita dan beberapa program kerja PT. KCJ yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.

Dokumentasi di lapangan:




Penulis bersama rombongan yang turut hadir dalam acara peresmian tersebut kembali ke stasiun Gambir dengan rangkaian KRL eks Tokyo Metro 7000 seri 7117F yang mana setelah itu rombongan Menteri Perhubungan berpisah dengan para tamu undangan dan wartawan untuk menaiki rangkaian KLB menuju Cirebon dalam rangka kegiatan peninjauan (inspeksi), sedangkan beberapa tamu undangan kembali ke stasiun Depok dengan menumpang kereta yang sebelumnya dinaiki oleh rombongan wartawan beserta para menteri.

Pada akhirnya, penulis dan beberapa rekan lainnya turun di stasiun Depok, yang selanjutnya KRL seri 7117F tersebut kembali ke depo Depok untuk beristirahat dan pengecekan kelayakan.

Demikian laporan perjalanan peresmian kereta khusus wanita dan kereta rel listrik seri 7000 ini, semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pembaca tulisan ini.

Anime Songs: To the Promised Place (Yakusoku no Basho e - Kaleido Star OP2)


Selamat menikmati lirik lagu ini, urutan pembacaan: atas - kanji, tengah - romaji, bawah - terjemahan bahasa Inggris.

Yakusoku no Basho e (To The Promised Place)
Kaleido Star OP2


Lyrics: Makihara Noriyuki
Composition: Makihara Noriyuki
Song: CHEMISTRY
Vocal: Chihiro Yonekura


誰も探してる夢は きっとあるどこかにある
Dare mo sagashiteru yume wa – kitto aru doko ka ni aru
The dream that everyone is seeking for is out there for sure, somewhere out there

願いがいつか叶うまで 一人じゃない
Negai ga itsuka kanau made – hitori ja nai
Until the day my wish is answered, I won't be alone


負けそうに生るけど 想いは
Makesō ni naru kedo – omoi wa
But my feelings are still overflowing like this.

こんなにも溢れてる
Konna ni mo afureteru
When I may have been defeated

最後まで遣れると 言ってたね
Saigo made yareru to itteta ne
You said, "Do it till the very end!", right?

きっと強がっていたんだ
Kitto tsuyogatte itanda
I'm sure I found strength in that.


何時だって無茶ばっかで ずっと空回りで
Itsudatte mucha bakka de – zutto karamawari de
Anytime, impossible tasks are set before me, always running around in circles

だけどあなただけが 側にいた
Dake do anata dake ga soba ni ita
But, you're the only one that stayed by my side


誰も探してる夢は きっとあるどこかにある
Dare mo sagashiteru yume wa – kitto aru doko ka ni aru
The dream that everyone is seeking for is out there for sure, somewhere out there

願いがいつか叶うまで 一人じゃないさ
Negai ga itsuka kanau made – hitori ja nai sa
Until the day my wish is answered, I won't be alone


Yes growin' up. Yes, time for jump!
Yes growin' up. Yes, time for jump!


あの日見た夕日と 風の色
Ano hi mita yūhi to – kaze no iro
The setting sun and the wind we saw that day

今も胸にしまっている
Ima mo mune ni shimatte iru
Even now, my heart hasn't given it closure

本当は解ってた だけど言えなかった
Hontō wa wakatteta – dake do ienakatta
Actually, I understood why, but I didn't say it

ずっとあなただけが側にいた
Zutto anata dake ga soba ni ita
You're the only one that always stayed by my side


誰も探してる夢は きっとあるどこかにある
Dare mo sagashiteru yume wa – kitto aru doko ka ni aru
The dream that everyone is seeking for is out there for sure, somewhere out there

ここから何かが始まる
Koko kara nani ka ga hajimaru
Something will start from here

信じてたい
Shinjitetai
I want to believe that


まだ見ぬ光約束 の場所へと続いてゆく
Mada minu hikari yakusoku – no basho e to tsuzuite yuku
I still see the light, so I continue onwards to the promised place

願いがいつか叶うまで 一人じゃない
Negai ga itsuka kanau made – hitori ja nai
Until the day my wish is answered, I won't be alone


瞳の中に小さな 青い空広がってく
Hitomi no naka ni chiisana – aoi sora hirogatteku
The tiny blue sky in our eyes, widen

一番最高の笑顔 そう笑って
Ichiban saikō no egao – sō waratte
The most, the best smile, yes, smile


誰も探してる夢は きっとある歩き出せる
Dare mo sagashiteru yume wa – kitto aru arukidaseru
The dream that everyone is seeking for is out there for sure, we can walk to it

ここから何かが始まる
Koko kara nani ka ga hajimaru
Something will start from here

信じてたい
Shinjitetai
I want to believe that


まだ見ぬ光約束 の場所へと続いてゆく
Mada minu hikari yakusoku – no basho e to tsuzuite yuku
I still see the light, so I continue onwards to the promised place

願いがいつか叶うまで 一人じゃないさ
Negai ga itsuka kanau made – hitori ja nai sa
Until the day my wish is answered, I won't be alone


Yes growin' up. Yes, time for jump!
Yes growin' up. Yes, time for jump!

-----

Lagu ini benar-benar membuat penulis bersemangat karena berlatar belakang dari cerita seorang yang ingin mengejar mimpinya meski dengan perjuangan yang berat dan berbagai penolakan dari orang-orang di sekitarnya, termasuk teman seperjuangannya namun akhirnya berhasil memperoleh apa yang dia impikan.

2010-08-16

Tokyo Metro 05-107F "Remilia Scarlet" Tiba di Jakarta

Pada hari Kamis (13/08), sekitar pukul 19.00, rangkaian pertama dari lima rangkaian Tokyo Metro seri 05 tiba di pelabuhan Tanjung Priok, yang mana set rangkaian yang tiba tersebut adalah set 05-107F dengan stamformasi kereta 05-107 (CT1) - 05-207 (M1) - 05-307 (M2) - 05-407 (Tc) - 05-507 (Mc1) - 05-607 (T) - 05-707 (T) - 05-807 (M1) - 05-907 (M2) - 05-007 (CT2), yang diturunkan secara bertahap dari kapal.

Penulis sendiri berhalangan untuk mengikuti acara penurunan set Tokyo Metro 05 tersebut dari kapal pengangkutnya dikarenakan alasan teknis lingkungan yang tidak memungkinkan.

Beberapa foto dari kontributor lainnya di lokasi penurunan:




Terima kasih untuk Galuh Aditya Putra, Ardi Ardiansyah, Adam Faridl, Ignatius Aditya Satriaji dan semua kontributor yang bersedia memberikan informasi dan dokumentasi saat-saat penurunan unit kereta api rel listrik (KRL) tersebut.

Demikian laporan dari penulis, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.

2010-08-12

Tokyo Metro 02 - 東京メトロ02系

Tokyo Metro 02 merupakan rangkaian kereta api rel listrik (KRL) yang beroperasi di jalur Marunouchi antara stasiun Ogikubo/Nakano-fujimicho dan stasiun Ikebukuro pada jalur utama dan stasiun Honancho hingga stasiun Nakano-sakaue untuk jalur cabang, yang berpangkal di dipo Nakano dan Koishikawa. KRL ini diproduksi oleh pabrik Kawasaki, Kinki, Nippon Sharyo dan Tokyu sebanyak 53 unit rangkaian 6 kereta, yang berjumlah keseluruhan 424 unit kereta. Sistem penggeraknya terdiri dari dua macam, yaitu motor chopper shunt dan VVVF-IGBT yang dilengkapi dengan inverter statis (SIV).

Foto KRL Tokyo Metro 02:


KRL ini dirakit dengan bodi alumunium yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Formasi/編成 : 6 kereta/6両編成

2. Percepatan/起動加速度 :
- Chopper/分巻チョッパ車: 3,0 km/h/s
- VVVF Inverter/VVVFインバータ車: 3,2 km/h/s

3. Kecepatan operasional/営業最高 速度 :
- Jalur utama/本線: 75 km/h
- Jalur cabang/支線: 65 km/h

4. Kecepatan maksimum/設計最高速度 :
- Chopper/分巻チョッパ車: 75 km/h
- VVVF Inverter/VVVFインバータ車: 80 km/h

5. Perlambatan/減速度 :
- 4,0 km/h/s (biasa/常用最大)
- 4,5 km/h/s (darurat/非常)

6. Kapasitas per kereta/車両定員 :
- Ujung/先頭車: 124 orang/人 (42 tempat duduk/座席)
- Tengah/中間車: 136 orang/人 (50-52 tempat duduk/座席)

7. Kapasitas rangkaian/編成定員 :
- 6 kereta/6両: 792 orang/人 (284-292 tempat duduk/座席)
- 3 kereta/3両: 384 orang/人 (134-136 tempat duduk/座席)

8. Panjang kereta/全長 : 18.000 m (16 m)

9. Lebar kereta/全幅 : 2.550 mm (2,55 m)

10. Tinggi kereta/全高 : 3.495 mm (3,495 m)

11. Massa per kereta/車両質量 :
- 24,9 - 31,2 ton (Chopper/分巻チョッパ車)
- 23,1 - 28,4 ton (VVVF Inverter/VVVFインバータ車)
- 26,6 - 29,4 ton (pemakaian jalur cabang/支線用)

12. Lebar rel/軌間 : 1.435 mm

13. Mode kelistrikan/電気方式 : 600 V DC sistem rel ketiga (600 V 直流、第三軌条方式)

14. Keluaran daya/編成出力 : 1.440 kW

15. Gear ratio/歯車比 : 101:15 (6,73)

16. Pengendali/制御装置 :
- Chopper shunt/高周波分巻チョッパ制御
- VVVF-IGBT Inverter Control/IGBT-VVVFインバータ制御

17. Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel WN/WN平行カルダン

18. Bogie/台車 :
- FS-520A · FS-020A (seri 01-19/第01 - 19編成)
- SS-130 · SS-030 (seri selanjutnya/上記以外の編成)

19. Sistem pengereman/ブレーキ方式 : ATC dengan pengereman elektrik regeneratif/ATC 連動電気 指令式空気ブレーキ  

20. Sistem keamanan/保安装置 :
- Tokyo Metro CS-ATC, ATO (jalur utama/本線)
- Tokyo Metro CS-ATC, TASC (jalur cabang/支線)

Stamformasi umum dari rangkaian kereta seri 02 ini adalah 02-1xx - 02-2xx - 02-3xx - 02-4xx - 02-5xx - 02-6xx yang masing-masing merupakan kereta CT1-M1-T-M2-M1-CT2 (3M3T), di mana xx adalah angka dari 01 hingga 53, dan untuk rangkaian 3 kereta dari 02-181F hingga 02-186F memiliki stamformasi 02-1xx - 02-2xx - 02-3xx yang masing-masing merupakan kereta CM2-M1-CT (2M1T).

Untuk rangkaian seri 02-101F, 02-103 hingga 01-119F, motor penggerak yang digunakan adalah jenis chopper shunt, sedangkan rangkaian seri 02-102F menggunakan motor penggerak berjenis VVVF-IGBT SIV4 dan rangkaian seri 02-120F hingga 02-186F menggunakan motor penggerak berjenis VVVF-IGBT SIV2.

Keterangan:

CT = kereta tanpa motor traksi penggerak dengan kabin masinis
M1 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan kontaktor (contact shoe) yang menghubungkan sistem kelistrikan di kereta dengan rel ketiga yang berada di samping kanan kereta
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak tanpa kontaktor
T = kereta tengah tanpa motor traksi penggerak
3M3T = rangkaian dengan 3 kereta bermotor traksi dan 3 kereta tanpa motor traksi
2M1T = rangkaian dengan 2 kereta bermotor traksi dan 1 kereta tanpa motor traksi
VVVF-IGBT = Variable Voltage Variable Frequency - Insulated Gate Bipolar Transistor

Demikian artikel tentang KRL Tokyo Metro 02 ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca.

Analisis Pengaruh Redenominasi Terhadap Harga Komoditi Pokok Pertanian

Dalam penulisan kali ini, penulis akan mencoba menganalisis pengaruh kebijakan redenominasi terhadap harga-harga kebutuhan pokok pertanian di pasar dengan menekankan pada arus permintaan dan penawaran (supply and demand) yang terjadi.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor kebijakan redenominasi mempengaruhi harga-harga jual dari komoditi sektor pertanian dalam negeri seperti pupuk, benih tanaman produksi, media tanam, pembasmi hama dan lain sebagainya.

Kutipan berita dari beberapa sumber:

a. Kompas
Bogor, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai wajar terjadi kenaikan harga pada satu atau dua bahan kebutuhan pokok saat permintaan masyarakat meningkat.
Kenaikan juga perlu dimaklumi jika terjadi pada komoditas pertanian dan memberi tambahan penghasilan bagi petani.
”Kadang-kadang ada komoditas pertanian, yang petani itu mendapat untung setahun sekali, ya anggaplah itu rezeki,” ujar Presiden ketika membuka Rapat Kerja Kabinet Indonesia Bersatu II dengan gubernur dan ketua DPRD se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/8).
Presiden meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah bekerja sama untuk memastikan harga kebutuhan pokok masyarakat tidak melonjak terlalu tinggi menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti.
Meski begitu, perlu dipahami pula, apabila kenaikan harga terjadi dalam batas wajar, terutama untuk komoditas pertanian. ”Kita tahu setiap mendekati hari Lebaran terjadi gejolak harga, itu bisa dijelaskan,” ujar Presiden.
Menjelang Lebaran, kata Presiden, permintaan bahan konsumsi rumah tangga meningkat. Kenaikan harga pasti terjadi jika suplai barang di pasar tetap.
”Karena itu, terhadap bahan-bahan pokok yang utama, manakala kenaikannya tidak wajar, menteri terkait bekerja sama dengan para gubernur, bupati, dan wali kota, laksanakanlah operasi pasar, dengan demikian terjadi stabilisasi harga,” ujar Presiden Yudhoyono.

b. Tempo Interaktif
Jakarta -- Rencana BI melakukan redenominasi rupiah dikhawatirkan memicu kepanikan masyarakat karena dianggap sanering atau pemotongan nilai mata uang. "Padahal keduanya berbeda," kata ekonom Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Tony Prasetiantono, kepada Tempo di Jakarta kemarin. Bank sentral bakal kesulitan mensosialisasi wacana ini kepada masyarakat awam.
Untuk menyederhanakan nominal mata uang, inflasi harus berada di level yang rendah, 5 persen, selama empat tahun berturut-turut. Tahun ini inflasi diprediksi di atas 6 persen. Selain itu, ketersediaan cadangan devisa paling tidak US$ 100 miliar agar nilai tukar rupiah stabil. "Cadangan devisa Indonesia sekarang US$ 76 miliar," katanya.
Menurut Tony, jika dua syarat itu terpenuhi, redenominasi bakal efektif. Namun dia pesimistis persyaratan yang berat itu terpenuhi, meskipun usul bank sentral tersebut cukup bagus.
Realisasi redenominasi butuh kesiapan lembaga riset pemerintah, selain riset Bank Indonesia. "Harus dilihat juga kesiapan dunia usaha dan investasi," kata ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Aviliani. Biaya yang dikeluarkan BI juga besar dalam pencetakan uang baru.
Aviliani mengatakan redenominasi tak akan berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi tiga tahun ke depan perekonomian diprediksi berjalan stabil. Tapi wacana ini harus disosialisasi kepada masyarakat agar tak menimbulkan citra negatif.
Pada 2013, 2014, dan 2015 diberlakukan dua label uang, yakni uang lama dan baru. Uang lama dengan digit tiga nol, dan uang baru tiga digitnya dipangkas dengan bubuhan tulisan “baru”.
Tahap berikutnya, 2016-2018, semua uang kertas lama ditarik. Selanjutnya, pada 2019-2020, pemerintah menghilangkan tulisan “baru” pada uang yang beredar. Sebelum semua tahap dimulai, DPR harus merampungkan Rancangan Undang-Undang Mata Uang selama kurang-lebih dua tahun. Jika ini disahkan, pemerintah bisa memulai tahap redenominasi.

c. Antara News
Jakarta (ANTARA News) - Different quarters have given mixed reactions to the discourse over the possibility of re-denominating the country`s rupiah currency, saying that Bank Indonesia (BI/the central bank) should exercise extra-careful consideration before it takes a decision on it.

"Bank Indonesia should not hastily re-denominate the rupiah currency which could cause a wide impact and disadvantage to the people`s interest," Ade Komarudin, chairman of SOKSI, a labor organization affiliated to the Golkar Party, said.
He said that as a monetary institution BI had to carry out a comprehensive and careful study about the impact of the policy and should not force itself to implement it if it would create turmoil in society.
Komaruddin said it was not the correct time now to re-denominate the rupiah because it was a very sensitive matter to the people.
Democrat Party politician Tengku Dirkhansyah Abu Subhan Ali concurred Komaruddin`s view saying that it was not yet the correct time to apply the policy as it could cause panic in society.
"Now is not the time to re-denominate the rupiah. The people consider that re-denomination is the same as `sanering` (a Dutch word meaning slashing the rupiah), though it is two different things," he said.
Tengku Dirkhansay, who is popularly called Dicky, said that BI had to have at least two main reasons before it could re-denominate the rupiah, namely stable inflation and enough foreign exchange reserves.
He said that re-denomination could only be carried out if inflation was stable under the 5 percent level while the inflation in the country was still expected to reach over 6 percent.
It should be ascertained that inflation was below five percent in a four consecutive years.
In the meantime, the government must assure that foreign exchange reserves should be stable at between Rp100 trillion and Rp200 trillion. At present, Indonesia`s foreign exchange reserves were only about Rp76 trillion.

1. Latar Belakang

Akhir-akhir ini di kalangan masyarakat pelaku ekonomi beredar wacana tentang redenominasi atau devaluasi, yang mana wacana tersebut mendefinisikan pemotongan nilai mata uang dari nominal dasar seribu rupiah (Rp 1000,00) menjadi nominal dasar satu rupiah (Rp 1,00) tanpa mengubah daya beli dari komoditi yang sama. Redenominasi itu sendiri merupakan penurunan nilai tukar sebuah sistem mata uang terhadap uang asing yang dijadikan acuan atau terhadap nilai logam mulia. Redenominasi ini serupa dengan kebijakan sanering (berasal dari Bahasa Belanda schenering) yaitu menciutkan nilai tukar uang akibat memburuknya situasi ekonomi yang sering ditandai dengan besarnya angka inflasi. Dengan sanering ini maka diharapkan ekonomi yang sakit dan berpotensi kebangkrutan akan pulih bahkan lebih sehat dari semula. Namun banyak risiko yang musti diperhitungkan bahkan ditanggung akibat kebijakan redenominasi ini, sehingga kebijakan ini perlu diperhitungkan dengan matang sebelum diberlakukan.

2. Studi Kasus

Berdasarkan sumber-sumber berita yang menjelaskan tentang redenominasi nilai tukar uang rupiah, terdapat beberapa aspek-aspek yang harus dipertimbangkan sebelum kebijakan redenominasi dilakukan, yaitu:

a. Aspek waktu transisi antara nilai tukar lama dan nilai tukar yang baru,
b. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan redenominasi,
c. Penetapan harga-harga setelah redenominasi.

Ketiga aspek tersebut dapat mempengaruhi jumlah penawaran dan permintaan dari komoditi pokok pertanian yang dibutuhkan masyarakat, karena kebijakan pemotongan nilai mata uang itu sendiri mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sektor pertanian secara tidak langsung dikarenakan perlunya adaptasi terhadap denominasi atau nilai mata uang yang baru.

Jika diamati berdasarkan aspek penawaran dan aspek permintaan, kebijakan redenominasi tersebut tidak memiliki dampak positif yang berarti dalam pelaksanaannya di pasar, karena percetakan uang dengan denominasi baru itu sendiri membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit. Analisis berdasarkan kedua aspek tersebut adalah sebagai berikut:

a. Aspek penawaran

Dengan pemberlakuan kebijakan redenominasi, jumlah penawaran barang-barang kebutuhan pokok cenderung stabil karena inti dari redenominasi itu sendiri tidaklah menurunkan nilai mata uang secara keseluruhan, melainkan mengubah nilai tukar dari mata uang yang bersangkutan di mana nilai tukar yang baru disetarakan dengan nilai tukar yang lama. Dengan menganggap faktor-faktor lainnya adalah tetap (prinsip ceteris paribus), apabila S0 merupakan jumlah penawaran sebelum redenominasi dan S1 merupakan jumlah penawaran setelah redenominasi, maka kurva penawaran untuk barang-barang komoditi atau kebutuhan pokok sektor pertanian di pasar berbentuk linier dengan pergeseran cenderung mengarah ke kiri yang memiliki rasio perkiraan pergeseran jumlah penawaran sebesar 1% hingga 3 seperti pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Grafik Perkiraan Pergeseran Penawaran Kebutuhan Pokok Sektor Pertanian
Sebelum dan Setelah Kebijakan Redenominasi Diberlakukan
Pergeseran kurva penawaran tersebut dapat terjadi akibat faktor internal dari produsen kebutuhan pokok, yaitu penjual yang aktif memproduksi sesuai dengan jenis kebutuhan pokok yang diproduksi (sebagai contohnya adalah benih tanaman produksi) karena terdapat faktor kegagalan produksi yang mempengaruhi jumlah penawaran barang kebutuhan pokok yang bersangkutan di pasar.

b. Aspek permintaan

Dengan pemberlakuan kebijakan redenominasi, maka akan terjadi masa transisi di mana denominasi lama secara perlahan namun pasti akan digantikan oleh denominasi yang baru, di mana masa transisi ini bervariasi sesuai dengan kebijakan lanjutan yang dikeluarkan setelah pemberlakuan redenominasi. Apabila masa transisi tersebut memiliki rentang waktu yang cukup lama maka pelaku ekonomi di pasar akan memanfaatkan kesempatan ini untuk cenderung menaikkan jumlah permintaan mereka akan kebutuhan pokok pertanian demi mengamankan persediaan kebutuhan selama masa transisi hingga denominasi baru sepenuhnya berlaku dan denominasi lama ditarik dari peredaran. Berdasarkan kecenderungan tersebut, apabila D0 merupakan jumlah permintaan sebelum redenominasi dan D1 merupakan jumlah permintaan setelah redenominasi, maka kurva permintaan akan kebutuhan pokok sektor pertanian akan cenderung bergeser ke kanan seiring naiknya jumlah permintaan pasar terhadap barang kebutuhan pokok yang bersangkutan seperti pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Grafik Perkiraan Pergeseran Permintaan Kebutuhan Pokok Sektor Pertanian
Sebelum dan Setelah Kebijakan Redenominasi Diberlakukan

Pergeseran kurva tersebut diperkirakan akan berada pada rasio 2% hingga 4% dikarenakan penurunan nilai mata uang akan mendorong daya beli dari pelaku ekonomi secara signifikan dengan kekhawatiran akan kelangkaan harga barang kebutuhan pokok yang bersangkutan di pasar.

c. Aspek keseimbangan harga

Dengan mengacu kepada kedua aspek di atas, maka dapat dibuat suatu kurva keseimbangan antara jumlah permintaan dan penawaran yang tergambar seperti pada Gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Grafik Perkiraan Pergeseran Harga dan Jumlah Barang Kebutuhan Pokok
Sebelum dan Setelah Kebijakan Redenominasi Diberlakukan
Berdasarkan kurva tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan redenominasi perlu dikaji ulang lebih jauh sebab akan menimbulkan pergeseran harga-harga kebutuhan pokok sektor pertanian di pasar, yang mana harga barang kebutuhan pokok yang bersangkutan akan cenderung meningkat karena ketidakseimbangan jumlah barang yang beredar dengan permintaan terhadap barang tersebut selama masa transisi.

3. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari analisis di atas adalah kebijakan redenominasi akan menaikkan harga kebutuhan pokok untuk sektor pertanian dikarenakan tingginya permintaan dari pelaku ekonomi yang dalam hal ini merupakan petani sebagai produsen komoditi bahan pokok seperti sembako untuk menjaga persediaan mereka selama masa transisi untuk menghindari kegagalan produksi sembako akibat faktor eksternal (hama, penyakit, cuaca dan lainnya). Akan tetapi jika memang redenominasi tersebut sudah benar-benar diperhitungkan dan pembuat kebijakan siap dengan segala konsekuensinya maka kebijakan penurunan nominal mata uang tersebut tidak akan menimbulkan masalah kenaikan harga kebutuhan untuk pertanian di pasar sepanjang pengawasan dari pembuat kebijakan memadai.

Demikian penjelasan dari penulis mengenai kebijakan redenominasi dan pengaruhnya terhadap harga kebutuhan pokok sektor pertanian, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

Sumber artikel:


Toei (Tokyo Metropolitan Government Subway) 6000 - 都営6000系

Toei 6000 merupakan kereta api rel listrik (KRL) yang beroperasi di jalur Mita antara stasiun Nishi-takashimadaira dengan stasiun Meguro, diproduksi sebanyak 28 set dengan 1 set masing-masing 6 kereta sehingga berjumlah keseluruhan 168 unit kereta. Sistem penggeraknya menggunakan motor traksi rheostatik yang digabungkan dengan sistem chopper.

Foto KRL Toei 6000:


KRL ini dirakit oleh pabrik Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Hitachi dan ALNA dengan bodi stainless steel yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Formasi/編成 : 6 kereta/6両編成

2. Percepatan/起動加速度 : 3,5 km/h/s

3. Kecepatan operasional/営業最高 速度 : 70

4. Kecepatan maksimum/設計最高速度 : 100 km/h

5. Perlambatan/減速度 :
- 4,0 km/h/s (biasa/常用最大)
- 5,0 km/h/s (darurat/非常)

6. Kapasitas per kereta/車両定員 :
- Ujung/先頭車: 150 orang/人 (50 tempat duduk/座席)
- Tengah/中間車: 170 orang/人 (58 tempat duduk/座席)

7. Panjang kereta/全長 : 20.000 mm (18 m)

8. Lebar kereta/全幅 : 2.790 mm (2,79 m)

9. Tinggi kereta/全高 : 3.690 mm

10. Massa total rangkaian/編成質量 : 215,5 ton

11. Lebar rel/軌間 : 1.067 mm

12. Mode kelistrikan/電気方式 : 1.500 V DC sistem aliran atas (1.500 V 直流、架空電車線方式)

13. Keluaran daya/編成出力 : 2.400 kW

16. Gear ratio/歯車比 : 86:14 (6,19)

17. Pengendali/制御装置 : Kendali hambatan rheostatik/抵抗制御

18. Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel WN/WN平行カルダン

19. Bogie/台車 : Direct mount, jenis pegas udara KD-70/KD-70形 ダイレクトマウント空気バネ

20. Sistem pengereman/ブレーキ方式 : Pengereman elektromagnetik/発電ブレーキ併用電磁直通ブレーキ

21. Sistem keamanan/保安装置 : T-ATS

Stamformasi rangkaian ini secara umum adalah 6xx1 - 6xx2 - 6xx5 - 6xx6 - 6xx7 - 6xx8 dengan konfigurasi MC1-M2-M1-M2-M1-MC2 (6M0T), dengan xx adalah angka dari 01 hingga 28.

Keterangan:

MC1 = kereta dengan motor traksi penggerak, dengan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas), dan kabin masinis
MC2= kereta dengan motor traksi penggerak berkabin masinis, tanpa pantograf
M1 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas)
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak tanpa pantograf
6M0T = rangkaian dengan 6 kereta bermotor traksi dan tidak memiliki kereta tanpa motor traksi

Catatan:

1. Pada awalnya semua KRL Toei batch pertama (6011 - 6121) yang diproduksi sejak tahun 1968 menggunakan formasi 4 kereta namun tanpa AC, dan AC terinstalasi sejak tahun 1989 dengan bentuk seperti kotak pendingin KRL Tokyu untuk seri 6101F - 6111F, dan seperti kotak pendingin KRL JR East untuk seri 6121F. Selanjutnya, semua KRL Toei 6000 batch 2 dan 3 menggunakan 2 kotak pendingin, sedangkan KRL Toei batch 4 (6271F - 6281F) menggunakan 1 kotak pendingin berukuran besar di tengah dengan papan petunjuk jurusan dan tanpa jendela kecil di dekat pintu.

2. Beberapa set dari KRL Toei 6000 yang sudah tidak beroperasi sejak 1999 di jalur Mita karena tergantikan oleh seri 6300 dijual ke beberapa operator dengan rincian sebagai berikut:

- 6101F - 6111F, 6211F - 6231F dijual ke Kumamoto Electric Railway, stamformasinya:
* 6101A - 6108A, warna merah
* 6111A - 6118A, warna biru
* 6211A - 6218A, warna kuning-biru
* 6221A - 6228A, warna kuning-biru
* 6231A - 6238A, warna kuning-biru

Modifikasi yang dilakukan: Menambah kaca spion di kabin masinis karena dioperasikan sebagai trem yang seringkali bersilangan dengan jalan raya.

- 6191F, 6241F - 6261F dijual ke Chichibu Railway, stamformasinya:
* 6191 - 6196 - 6198, diubah menjadi 5001 - 5101 - 5201
* 6241 - 6246 - 6248, diubah menjadi 5002 - 5102 - 5202
* 6251 - 6256 - 6258, diubah menjadi 5003 - 5103 - 5203
* 6261 - 6266 - 6258, diubah menjadi 5004 - 5104 - 5204

Modifikasi yang dilakukan: Mengganti antena komunikasi menjadi menyerupai antena yang dimiliki KRL Tokyu, dan menambah satu pantograf jenis kubus (diamond shape) di atap kereta 510x (x adalah 1 sampai 4).

- 6121F, 6151F, 6161F, 6171F, 6181F, 6201F, 6271F, 6281F, dan 24 kereta lainnya dihibahkan ke PT. Kereta Api (Persero), yang mana kereta 6126, 6182, 6187, 6177, 6127 dan 6227 dimodifikasi menjadi berkabin masinis dan kereta 6151 beserta 6188 dimodifikasi dengan meja layan di sebelah kanan karena kabin masinisnya 6151 hancur akibat tabrakan (PLH atau Peristiwa Luar Biasa Hebat) saat beroperasi.

Semua KRL eks Toei 6000 milik PT. KAI menggunakan skema cat warna yang berbeda-beda, yang mana rangkaian 6121F, 6161F dan 6171F menggunakan formasi 8 kereta, sedangkan rangkaian 6161F, 6181F, 6201F, 6271F, 6281F, dan rangkaian dengan kabin rakitan menggunakan formasi 6 kereta. Khusus untuk seri 6151F, rangkaiannya menggunakan formasi 4 kereta, sedangkan 2 kereta lainnya tidak dipergunakan karena mengalami kerusakan berat akibat PLH.

Demikian artikel tentang KRL Toei 6000 ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca.

Tokyo Metro 3000 - 東京メトロ3000系

Tokyo Metro 3000 merupakan rangkaian kereta api rel listrik (KRL) yang beroperasi di jalur Hibiya antara stasiun Naka-meguro dengan stasiun Kita-senju, dan melakukan perjalanan terusan/thru service ke jalur Tokyu Toyoko hingga stasiun Kikuna dan Tobu Isesaki hingga stasiun Tobu Dobutsu-koen, yang berpangkal di dipo Minami-senju.

KRL ini pada awalnya diproduksi sebanyak 66 set rangkaian 4 kereta dan 10 set rangkaian 6 kereta yang keseluruhannya berjumlah 324 unit kereta, dan secara bertahap ditambahkan kereta baru selama beberapa tahun fiskal. Sistem penggerak utamanya adalah penggerak jenis banya shunt yang mirip dengan penggerak rheostatik.

Foto KRL Tokyo Metro 3000:



KRL ini dirakit oleh pabrik Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Kinki dan Tokyu dengan bodi stainless steel yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Formasi/編成 : 4-8 kereta/4-8両編成

2. Percepatan/起動加速度 : 4,0 km/h/s

3. Kecepatan operasional/営業最高 速度 :
- Jalur Tokyo Metro Hibiya/地下鉄日比谷線: 70 km/h
- Jalur Tobu Isesaki/東武伊勢崎線: 95 km/h
- Jalur Tokyu Toyoko/東急東横線: 90 km/h

4. Kecepatan maksimum/設計最高速度 : 100 km/h

5. Perlambatan/減速度 :
- 4,0 km/h/s (biasa/常用最大)
- 5,0 km/h/s (darurat/非常)

6. Kapasitas per kereta/車両定員 :
- Ujung/先頭車: 120 orang/人 (48 tempat duduk/座席)
- Tengah/中間車: 128 orang/人 (56 tempat duduk/座席)

7. Panjang kereta/全長 : 18.000 mm (18 m)

8. Lebar kereta/全幅 : 2.790 mm (2,79 m)

9. Tinggi kereta/全高 :
- 3.730 mm (batch 1-7/1 - 7次車)
- 3.875 mm (batch 8-9/8・9次車)
- 3.995 mm (kereta berpantograf/パンタグラフ付き車両全車)

10. Massa per kereta/車両質量 : 31,0 - 33,0 ton

11. Lebar rel/軌間 : 1.067 mm

12. Mode kelistrikan/電気方式 : 1.500 V DC sistem aliran atas (1.500 V 直流、架空電車線方式)

13. Keluaran daya/編成出力 : 2.400 kW

16. Gear ratio/歯車比 : 98:15 (6,53)

17. Pengendali/制御装置 : Banya shunt/バーニヤ抵抗制御方式

18. Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel WN/WN平行カルダン

19. Bogie/台車 : FS-336, FS-348, FS-510

20. Sistem pengereman/ブレーキ方式 : ATC dengan pengereman elektrik regeneratif/ATC 連動電気 指令式空気ブレーキ  

21. Sistem keamanan/保安装置 : Tokyo Metro/Tokyu WS-ATC, Tobu ATS, ATO

Stamformasi rangkaian ini secara umum adalah:
- 30xx - 40nn - 40(nn-1) - 30(xx+1) untuk rangkaian 4 kereta dengan konfigurasi CM1-M2-M1-CM2 (4M0T),
- 30xx - 40nn - 45yy - 45(yy+1) - 40(nn-1) - 30(xx+1) untuk formasi 6 kereta dengan konfigurasi CM1-M2-M1-M2-M1-CM2 (6M0T),
- 30xx - 40nn - 45yy - 35zz - 35(zz-1) - 45(yy+1) - 40(nn-1) - 30(xx+1) untuk rangkaian 8 kereta dengan konfigurasi CM1-M2-M1-M2-M1-CM2 (8M0T), yang mana
xx, yy, zz, nn merupakan angka dari 01 hingga 78 namun kesemuanya saling berbeda satu dengan yang lainnya.

Keterangan:

CM1 = kereta dengan motor traksi penggerak, dengan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas), dan kabin masinis
CM2= kereta dengan motor traksi penggerak berkabin masinis, tanpa pantograf
M1 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas)
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak tanpa pantograf
4M0T = rangkaian dengan 4 kereta bermotor traksi dan tidak memiliki kereta tanpa motor traksi
6M0T = rangkaian dengan 6 kereta bermotor traksi dan tidak memiliki kereta tanpa motor traksi
8M0T = rangkaian dengan 8 kereta bermotor traksi dan tidak memiliki kereta tanpa motor traksi

Catatan:

Beberapa set dari KRL Tokyo Metro 3000 yang sudah tidak beroperasi di jalur Hibiya dijual kepada Nagano Electric Railway (Nagaden) dengan formasi dua kereta yang diubah menjadi seri 3500 (CM1-CM2) dan tiga kereta yang diubah menjadi seri 3600 (CT-M2-CM1), dengan rincian sebagai berikut:

Seri 3500

MoHa 3501 - MoHa 3511, berasal dari kereta KuMoHa 3001 - KuMoHa 3002
MoHa 3502 - MoHa 3512, berasal dari kereta KuMoHa 3043 - KuMoHa 3044
MoHa 3503 - MoHa 3513, berasal dari kereta KuMoHa 3049 - KuMoHa 3050
MoHa 3504 - MoHa 3514, berasal dari kereta KuMoHa 3059 - KuMoHa 3060
MoHa 3505 - MoHa 3515, berasal dari kereta KuMoHa 3061 - KuMoHa 3062
MoHa 3506 - MoHa 3516, berasal dari kereta KuMoHa 3065 - KuMoHa 3066
MoHa 3507 - MoHa 3517, berasal dari kereta KuMoHa 3051 - KuMoHa 3052
MoHa 3508 - MoHa 3518, berasal dari kereta KuMoHa 3039 - KuMoHa 3040
MoHa 3521 - MoHa 3531, berasal dari kereta KuMoHa 3031 - KuMoHa 3032
MoHa 3522 - MoHa 3532, berasal dari kereta KuMoHa 3037 - KuMoHa 3038
MoHa 3523 - MoHa 3533, berasal dari kereta KuMoHa 3041 - KuMoHa 3042
MoHa 3524 - MoHa 3534, berasal dari kereta KuMoHa 3077 - KuMoHa 3046
MoHa 3525 - MoHa 3535, berasal dari kereta KuMoHa 3057 - KuMoHa 3058
MoHa 3526 - MoHa 3536, berasal dari kereta KuMoHa 3075 - KuMoHa 3076

Seri 3600

KuHa 3651 - MoHa 3601 - MoHa 3611, berasal dari kereta KuMoHa 3053 - MoHa 3523 - KuMoHa 3054
KuHa 3652 - MoHa 3602 - MoHa 3612, berasal dari kereta KuMoHa 3055 - MoHa 3571 - KuMoHa 3056
KuHa 3653 - MoHa 3603 - MoHa 3613, berasal dari kereta KuMoHa 3067 - MoHa 3527 - KuMoHa 3068

Demikian artikel tentang KRL Tokyo Metro 3000 ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca.

2010-08-11

Tokyo Metro 01 - 東京メトロ01系

Tokyo Metro 01 merupakan rangkaian kereta api rel listrik (KRL) yang beroperasi di jalur Ginza antara stasiun Shibuya dan stasiun Asakusa, yang berpangkal di dipo Ueno, Shibuya dan Nakano. KRL ini diproduksi oleh pabrik Kawasaki, Kinki, Nippon Sharyo dan Tokyu sebanyak 38 unit rangkaian 6 kereta, yang berjumlah keseluruhan 228 unit kereta. Sistem penggeraknya terdiri dari dua macam, yaitu motor chopper shunt dan VVVF-IGBT yang dilengkapi dengan inverter statis (SIV).

Foto KRL Tokyo Metro 01:



KRL ini dirakit dengan bodi alumunium yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Formasi/編成 : 6 kereta/6両編成

2. Percepatan/起動加速度 : 3 km/h/s

3. Kecepatan operasional/営業最高 速度 : 65 km/h

4. Kecepatan maksimum/設計最高速度 :
- Chopper/分巻チョッパ車: 75 km/h
- VVVF Inverter/VVVFインバータ車: 80 km/h

5. Perlambatan/減速度 :
- 4,0 km/h/s (biasa/常用最大)
- 4,5 km/h/s (darurat/非常)

6. Kapasitas per kereta/車両定員 :
- Ujung/先頭車: 100 orang/人 (36 tempat duduk/座席)
- Tengah/中間車: 102 orang/人 (42-44 tempat duduk/座席)

7. Kapasitas rangkaian/編成定員 : 608 orang/人 (244 - 248 tempat duduk/座席)

8. Panjang kereta/全長 : 16.000 m (16 m)

9. Lebar kereta/全幅 : 2.550 mm (2,55 m)

10. Tinggi kereta/全高 :
- Unit prototipe (試作車): 3.485 mm (3,485 m)
- Unit produksi (量産車): 3.465 mm (3,465 m)

11. Massa per kereta/車両質量 :
- 23,5 - 29,3 ton (Chopper/分巻チョッパ車)
- 21,5 - 26,8 ton (VVVF Inverter/VVVFインバータ車)

12. Massa total rangkaian/編成質量 :
- 164,8 ton (Chopper/分巻チョッパ車)
- 151,6 ton (VVVF Inverter/VVVFインバータ車)

13. Lebar rel/軌間 : 1.435 mm

14. Mode kelistrikan/電気方式 : 600 V DC sistem rel ketiga (600 V 直流、第三軌条方式)

15. Keluaran daya/編成出力 : 1.440 kW

16. Gear ratio/歯車比 : 101:15 (6,73)

17. Pengendali/制御装置 :
- Chopper shunt/高周波分巻チョッパ制御
- VVVF-IGBT Inverter Control/IGBT-VVVFインバータ制御

18. Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel WN/WN平行カルダン

19. Bogie/台車 :
- FS-520 · FS-020 (Chopper/分巻チョッパ車)
- SS-130A · SS-030A (VVVF Inverter/VVVFインバータ車)

20. Sistem pengereman/ブレーキ方式 : ATC dengan pengereman elektrik regeneratif jenis TRT-11/ATC TRT-11 連動電気 指令式空気ブレーキ  

21. Sistem keamanan/保安装置 : Tokyo Metro CS-ATC, TASC

22. Pabrik/製造工場 :
- 01-101F hingga 01-103F, 01-609F hingga 01-012F, 01-017F, 01-018F, 01-022F, 01-023F = Kawasaki Heavy Industries/川崎重工
- 01-106F, 01-107F, 01-019F, 01-038F = Kinki/近畿車輌
- 01-104F, 01-013F hingga 01-016F, 01-021F, 01-024F hingga 01-037F = Nippon Sharyo/日本車輌
- 01-108F, 01-020F = Tokyu/東急車輌

Stamformasi umum dari rangkaian kereta seri 01 ini adalah 01-1xx - 01-2xx - 01-3xx - 01-4xx - 01-5xx - 01-6xx yang masing-masing merupakan kereta CT1-M1-T-M2-M1-CT2 (3M3T), di mana xx adalah angka dari 01 hingga 38.

Untuk rangkaian seri 01-101F hingga 01-136F, motor penggerak yang digunakan adalah jenis chopper shunt, sedangkan rangkaian seri 01-137F hingga 01-138F menggunakan motor penggerak berjenis VVVF-IGBT.

Keterangan:

CT = kereta tanpa motor traksi penggerak dengan kabin masinis
M1 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan kontaktor (contact shoe) yang menghubungkan sistem kelistrikan di kereta dengan rel ketiga yang berada di samping kanan kereta
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak tanpa kontaktor
T = kereta tengah tanpa motor traksi penggerak
3M3T = rangkaian dengan 3 kereta bermotor traksi dan 3 kereta tanpa motor traksi
VVVF-IGBT = Variable Voltage Variable Frequency - Insulated Gate Bipolar Transistor

Demikian artikel tentang KRL Tokyo Metro 01 ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca.

Tokyu 1000 - 東急1000系

Tokyu 1000 merupakan rangkaian kereta api rel listrik (KRL) yang beroperasi di jalur Toyoko, Ikegami dan Tamagawa, dan beberapa unitnya melakukan perjalanan terusan/thru service ke jalur Tokyo Metro Hibiya hingga stasiun Kita-senju. Dalam operasinya, KRL ini melayani jurusan sebagai berikut:
  • Toyoko: stasiun Naka-meguro hingga stasiun Kikuna
  • Ikegami: stasiun Gotanda hingga stasiun Kamata
  • Tamagawa: stasiun Tamagawa hingga stasiun Kamata
KRL ini diproduksi sebanyak 8 set rangkaian 8 kereta untuk jalur Toyoko dan 15 set rangkaian 3 kereta untuk jalur Ikegami dan Tamagawa, yang keseluruhannya berjumlah 109 unit kereta. Sistem penggeraknya menggunakan VVVF-GTO yang dilengkapi dengan inverter statis (SIV).

Foto KRL Tokyu seri 1000:



KRL ini dirakit oleh Tokyu Car Corporation dengan bodi stainless steel yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Formasi/編成 :
- 8 kereta/8両編成 (jalur Toyoko - Hibiya/東横線 - 日比谷線用)
- 3 kereta/3両編成 (jalur Ikegami - Tamagawa/池上線 - 多摩川線用)

2. Percepatan/起動加速度 : 3,5 km/h/s

3. Kecepatan operasional/営業最高速度 :
- Jalur Tokyu Toyoko/東横線: 110 km/h
- Jalur Tokyo Metro Hibiya/地下鉄日比谷線: 80 km/h
- Jalur Tokyu Ikegami/池上線: 85 km/h
- Jalur Tokyu Tamagawa/多摩川線: 80 km/h

4. Kecepatan maksimum/設計最高速度 : 120 km/h

5. Perlambatan/減速度 :
- 3,5 km/h/s(biasa/常用最大)
- 4,5 km/h/s (darurat/非常)

6. Kapasitas per kereta/車両定員 :
- Ujung/先頭車: 125 orang/人 (44 tempat duduk/座席)
- Tengah/中間車: 135 orang/人 (48-52 tempat duduk/座席)

7. Kapasitas rangkaian/編成定員 :
- 8 kereta/8両編成: 1.060 orang/人 (392 tempat duduk/座席)
- 3 kereta/3両編成: 385 orang/人 (136 tempat duduk/座席)

8. Panjang kereta/全長 : 18.000 mm (18 m)

9. Lebar kereta/全幅 : 2.800 mm (2,8 m)

10. Tinggi kereta/全高 : 3.990 mm (3,9 m)
- Kereta berpantograf/パンタ付車両: 4.000 mm (4 m)

11. Massa per kereta/車両質量 :
- 1001F - 1008F: Kereta kendali/制御車 = 25,7 ton, kereta berpenggerak/電動車 = 32,7 ton
- 1010F - 1024F: Kereta TC = 29,5 ton, kereta M2 = 32,5 ton, kereta M1C = 33,8 ton

12. Massa total rangkaian/編成質量 : 294,3 ton

13. Lebar rel/軌間 : 1.067 mm

14. Mode kelistrikan/電気方式 : 1.500 V DC sistem aliran atas (1.500 V 直流、架空電車線方式)

15. Gear ratio/歯車比 : 85:14 (6,07)

16. Pengendali/制御装置 : VVVF-GTO Inverter Control/GTO-VVVFインバータ制御

17. Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel berongga/中空軸平行カルダン駆動方式

18. Bogie/台車 : TS-1006, TS-1007 bolsterless/ボルスタレス

19. Sistem pengereman/ブレーキ方式: ATC dengan pengereman elektrik regeneratif/ATC連動電気指令式空気ブレーキ

20. Sistem keamanan/保安装置: Tokyu & Tokyo Metro ATS + CS-ATC, Tokyu TASC (Ikegami & Tamagawa)

21. Tahun pembuatan/製造年 :
- 1001F-1002F: 1988
- 1003F-1007F: 1989
- 1008F, 1010F-1013F: 1990
- 1014F-1020F: 1991
- 1022F-1024F: 1992

Stamformasi rangkaian ini secara umum adalah:
  1. KuHa 10xx (T2C) - DeHa 125x (M2) - DeHa 12xx (M1) - DeHa 135x (M2) - DeHa 13xx (M1) - DeHa 145x (M2) - DeHa 14xx (M1) - KuHa 11xx (T1C) dengan formasi 6M2T untuk jalur Toyoko di mana xx adalah angka dari 01 hingga 08, dan x adalah angka dari 1 hingga 8;
  2. KuHa 10xx (TC) - DeHa 12xx (M1/M2) - DeHa 13xx (M1C) dengan formasi 2M1T untuk jalur Ikegami dan Tamagawa di mana xx adalah angka dari 10 hingga 24, untuk unit 1010F, 1011F, 1013F, 1014F, 1016F, 1017F, 1019F, 1023F dan 1024F menggunakan pantograf bentuk kubus (diamond-shape), sedangkan unit sisanya menggunakan pantograf jenis lengan tunggal (single arm).
Keterangan:

TC = kereta tanpa motor traksi penggerak dengan kabin masinis
M1 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas)
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak tanpa pantograf
M1C = kereta dengan motor traksi penggerak, dengan pantograf (alat pengambil arus dari kabel listrik aliran atas), dan kabin masinis
T = kereta tengah tanpa motor traksi penggerak
6M2T = rangkaian dengan 6 kereta bermotor traksi dan 2 kereta tanpa motor traksi
2M1T = rangkaian dengan 2 kereta bermotor traksi dan 1 kereta tanpa motor traksi
VVVF-GTO = Variable Voltage Variable Frequency - Gate Turn Off

Catatan: Empat set dari rangkaian 3 kereta jurusan Ikegami/Tamagawa yaitu 1014F, 1015F, 1016F dan 1018F telah dijual ke Ueda Electric Railway dengan stamformasi dua kereta (TC-M1C) dan dua set dari rangkaian 3 kereta lainnya yaitu 1010F dan 1011F telah dijual ke Iga Railway, juga dengan stamformasi dua kereta (TC-MC).

Persebarannya:

a. Ueda Electric Railway

1001F: KuHa 1101 - MoHa 1001, berasal dari kereta KuHa 1015 - DeHa 1315
1002F: KuHa 1102 - MoHa 1002, berasal dari kereta KuHa 1018 - DeHa 1318
1003F: KuHa 1103 - MoHa 1003, berasal dari kereta KuHa 1014 - DeHa 1314
1004F: KuHa 1104 - MoHa 1004, berasal dari kereta KuHa 1016 - DeHa 1316

Modifikasi yang dilakukan: Mengubah pantograf menjadi berjenis lengan tunggal (single arm) dan menambah satu pantograf di atas kabin masinis kerets MoHa 100x (x adalah angka 1 hingga 4).

b. Iga Railway

201F: Mo 201 - Ku 101, berasal dari kereta DeHa 1310 - KuHa 1010, dengan warna biru
202F: Mo 202 - Ku 102, berasal dari kereta DeHa 1311 - KuHa 1011, dengan warna merah muda
203F: Mo 203 - Ku 103, berasal dari kereta DeHa 1406 - KuHa 1106, dengan warna merah bercampur biru
204F: Mo 204 - Ku 104, berasal dari kereta DeHa 1206 - KuHa 1006, dengan warna kombinasi
205F: Mo 205 - Ku 205, berasal dari kereta DeHa 1306 - DeHa 1356, dengan warna kombinasi

Modifikasi yang dilakukan: Menambah 1 pantograf di kereta bermotor traksi dan kereta Mo 203 & Mo 204 yang berkabin masinis rakitan.
Untuk Mo 205 dan Ku 205 sendiri keduanya berkabin modifikasi dengan kereta DeHa 1356 diubah menjadi kereta tanpa motor traksi.

Demikian artikel tentang KRL Tokyu 1000 ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca.

Pemutakhiran:
Per 16 Maret 2013, mengingat layanan terusan ke lintas Hibiya sudah berakhir maka seri 1000 pun seluruhnya sudah berhenti beroperasi.