Selamat Datang! Anda adalah pengunjung ke - ようこそ! あなたは人目のお客様に:

2011-06-30

Kereta Khusus Wanita bagi KRL Ekonomi - 各駅停の女性専用車

Pada kesempatan ini penulis akan menunjukkan tentang keberadaan penerapan kereta khusus wanita bagi pengguna jasa KRL ekonomi setelah diberlakukan uji coba layanan Commuter Line, di mana salah seorang rekan penulis yang bekerja di dipo KRL Bogor menampilkan foto berikut ini:




Keberadaan fasilitas kereta khusus wanita bagi KRL ekonomi ini sebenarnya meniru konsep dari skema kereta khusus wanita yang ada di rangkaian eks Tokyu 8007F seperti ini:

Skema warna baru eks Tokyu 8007F
新東急8007Fを女性専用車の色

Mengapa inovasi PT. KCJ kali ini seperti terkesan seadanya dan kurang inovatif, di sela-sela pemberlakuan Commuter Line dengan tarif baru yang mengundang kontroversi dari pengguna setianya?

- Indonesian Railway Corner ~ Aktual, Kritis, Mengupas Tuntas Perkeretaapian Indonesia & Jepang -

Semua Tentang Tiket Suplisi - 微キップについて

Tiket suplisi merupakan jenis tiket yang hanya tersedia di atas kereta api baik di wilayah Jabodetabek maupun daerah operasi lainnya, di mana pada kesempatan ini penulis membatasi topik pada tiket suplisi untuk KRL Jabodetabek.

Pada perjalanan KRL Jabodetabek, terdapat dua kriteria pengguna jasa yang berhak mendapat tiket suplisi atau tiket denda, yaitu:
  1. Pengguna yang kedapatan tidak membeli tiket di loket, disebut juga dengan istilah "kambing".
  2. Pengguna yang membeli tiket akan tetapi tiket yang dibeli tidak sesuai dengan kelasnya atau menggunakan tiket kelas lebih rendah untuk naik layanan kelas yang lebih tinggi dan tetap ingin melanjutkan hingga stasiun tujuan.
Kriteria kedua memiliki ketentuan berikut:
  • Pengguna kelas ekonomi menggunakan layanan ekonomi AC atau ekspres (sekarang Commuter Line).
  • Pengguna kelas ekonomi AC menggunakan layanan ekspres (kini kedua layanan ini disatukan menjadi Commuter Line).
Contoh tiket suplisi:

Tiket suplisi untuk KRL ekonomi
普通車の微キップへ

 Tiket suplisi untuk KRL ekonomi AC
冷房普通車の微キップへ

Berbeda dengan tiket yang biasa dibeli di loket, tiket suplisi ini memiliki ukuran yang lebih besar dan dilengkapi dengan kode lintas di mana pengguna dikenakan suplisi berikut nomor KA yang dinaiki serta diberikan oleh kondektur/petugas pemeriksa yang berada di dalam rangkaian kereta selama perjalanan.

Namun sekarang ini sangat jarang ditemui pengguna yang dikenakan tiket suplisi, karena sebagian besar pengguna yang tak bertiket atau salah membeli tiket memiliki pilihan untuk turun di stasiun terdekat dan menunggu kereta yang sesuai dengan kelas tiket yang dibeli.

Demikian artikel tentang tiket suplisi ini, semoga informasi yang penulis berikan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Uji Coba KRL INKA-Bombardier - INKA-Bombardier電車の試運転

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari seorang penggemar KA di Bogor (Taufik Adi Prabowo),  pada hari ini telah dilakukan uji coba rangkaian KRL baru buatan INKA yang bekerjasama dengan Bombardier AG Jerman, perusahaan yang juga terlibat pembuatan KRL ekonomi jenis Holec dari rentang tahun 1994 hingga tahun 2002, dengan nomor perjalanan KA 8089-8160.

Berikut ini merupakan dokumentasi proses uji coba beban muatan yang mengambil lokasi antara stasiun Depok hingga stasiun Bogor:

KRL INKA-Bombardier di stasiun Depok
INKA-Bombardier電車、デポク駅にで 


KRL INKA-Bombardier berangkat stasiun Depok
INKA-Bombardier電車、デポク駅に出発

 KRL INKA-Bombardier bersama eks Tokyo Metro 5000-59F di stasiun Bogor
同じINKA-Bombardier電車と元東京メトロ5000-59F、ボゴル駅にで

KRL INKA-Bombardier di stasiun Bogor
INKA-Bombardier電車、ボゴル駅にで 

KRL INKA-Bombardier masuk stasiun Bogor
INKA-Bombardier電車、ボゴル駅に入口へ

 Karung pasir untuk uji beban
試験荷重土嚢

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua kontributor penulis yang telah bersedia menyumbangkan foto pelaksanaan uji coba kali ini.

Selamat Jalan, KRL Ekspres Jabodetabek! - さようなら、ジャボデタベクの急行停車!

Hari ini merupakan hari terakhir operasional layanan KRL ekspres Jabodetabek di semua lintas, di mana sesuai kebijakan dari PT.KAI (Persero) dan PT. KCJ yang mana pada tanggal 30 Juni hingga 1 Juli 2011 diadakan uji coba layanan KRL Commuter Line sebelum benar-benar dijalankan per tanggal 2 Juli 2011. Dengan kondisi seperti ini, sudah dipastikan semua layanan KRL ekspres dan ekonomi AC dihentikan operasionalnya, yaitu Pakuan Ekspres, Depok Ekspres, Bekasi Ekspres, Benteng Ekspres, Serpong Ekspres, Sudirman Ekspres dan Cisadane Ekspres.

Berikut ini adalah sisa kejayaan layanan yang telah 23 tahun mengabdi untuk mengantarkan pekerja yang beraktivitas di ibukota:

Eks Toei 6000 - 12F Bekasi Ekspres Jakarta Kota-Bekasi, tahun 2001
 元都営6000-12Fのブカシ急行にジャカルタコタ駅~ブカシ駅で、2001年へ 

Interior eks Tokyu 8618F Bekasi Ekspres Jakarta Kota-Bekasi
元東急8618Fのブカシ急行に車内で、ジャカルタコタ駅~ブカシ駅へ 



Eks Tokyo Metro 7122F Bekasi Ekspres Jakarta Kota-Bekasi
元東京メトロ7000-22Fのブカシ急行、ジャカルタコタ駅~ブカシ駅へ

Tiket terakhir Depok Ekspres Sudirman-Depok, 28 Juni 2011
最後キップのデポク急行にスドリマン駅~デポク駅で、2011年06月28日へ

Mulai esok hari, akan dijalankan KRL Commuter Line yang berhenti di setiap stasiun sebelum peresmian dilakukan Sabtu mendatang.

Terima kasih dan selamat jalan, KRL ekspres Jabodetabek! ^_^

2011-06-25

Rencana Kedatangan KRL Tokyo Metro seri 05 (Jilid 2)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari seorang penggemar KA Jepang bernama Ryota Ebihara, rangkaian yang akan dikirim ke Indonesia merupakan rangkaian bernomor seri 05-03F, 05-04F, 05-05F, 05-12F dan 05-13F, di mana keempat rangkaian ini akan mengikuti jejak 05-02F, 05-07F, 05-08F, 05-09F dan 05-10F yang telah lebih dulu menjejakkan roda di seluruh lintas Jabodetabek kecuali lintas Tangerang.

Seperti halnya pengiriman sebelumnya, pengiriman keempat set ini juga menggunakan truk trailer menuju pelabuhan Kawasaki.

Dokumentasi oleh Ryota Ebihara dan Keisuke Sugibayashi:

 05-12F dibawa ke pelabuhan Kawasaki
05-12F編成は川崎港を持参へ

Dari kiri ke kanan: 05-13F, 05-03F, 05-16F, dipo Fukagawa
左から右まで: 05-13F, 05-03F, 05-16F, 深川車庫

Terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi pada proses pengiriman ini.

2011-06-20

Daftar Pengiriman Kereta Eks Jepang ke Jakarta

Setelah kedatangan 4 rangkaian KRL eks Tokyo Metro 7000, 5 rangkaian KRL eks Tokyo Metro 05 dan 2 rangkaian KRL eks Tokyo Metro 6000 di Jakarta, PT. KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ) berencana mendatangkan rangkaian-rangkaian berikut ini yang diambil dari daftar perucatan (scrapping) yang penulis miliki sebagai berikut:

1. JR East 203

JR East 203 akan didatangkan sebanyak 3 rangkaian dengan masing-masing rangkaian terdiri dari 10 kereta, di mana rangkaian yang akan datang antara lain:
  • MaTo 66F
  • MaTo 52F
  • MaTo 51F
Ketiga rangkaian di atas direncanakan akan tiba pada pertengahan Juli mendatang dengan menggunakan jalur laut seperti halnya pengiriman rangkaian Tokyo Metro 6000 sebelumnya.

2. Tokyo Metro 05 (lanjutan)

Setelah 5 rangkaian pertama Tokyo Metro 05 yaitu 05-02F, 05-07F, 05-08F, 05-09F dan 05-10F telah dioperasikan sebagai rangkaian KRL ekspres di lintas Bogor, Bekasi dan Serpong, lima set berikutnya akan didatangkan setelah kedatangan KRL JR East 203 dengan perincian berikut:
  • 05-03F
  • 05-04F
  • 05-05F
  • 05-12F
  • 05-13F
Seperti halnya pada JR East 203, Tokyo Metro 05 susulan ini juga akan dikirim melalui laut.

3. Tokyo Metro 6000 (lanjutan)

Setelah 2 rangkaian pertama Tokyo Metro 6000 yaitu 15F dan 26F telah didatangkan ke Jakarta, empat set berikutnya akan didatangkan setelah kedatangan seri 05 dengan perincian berikut:
  • 6000-06F/6106F
  • 6000-23F/6123F
  • 6000-33F/6133F
  • 6000-35F/6135F

Demikianlah informasi ini disusun sebagaimana mestinya, penulis mohon maaf bila terjadi kesalahan pada daftar yang tertulis di atas.

Single Operation: Masih Pantaskah?

Pada hari Sabtu lalu telah dilakukan uji coba operasi tunggal (single operation) pada KRL Jabodetabek di mana seluruh kereta berhenti di setiap stasiun. Namun pengoperasian KRL semacam ini ternyata banyak menuai kritik dan masalah, di mana satu rangkaian KRL Commuter Line yag baru saja menjalani perawatan akhir (PAL) yakni eks Tokyu 8500 batch 8613F mengalami kerusakan serius akibat ulah pengguna KRL ekonomi yang tidak sabar menunggu kedatangan kereta yang akan mereka naiki seperti foto dokumentasi di bawah ini:



Kalau sudah terjadi begini, siapa yang patut dipersalahkan?

Penulis sendiri berharap agar hanya KRL ini saja yang menjadi korban dan perlu peninjauan kembali pola operasi tunggal yang akan dilakukan sehingga tidak merugikan pengguna baik dari segi waktu maupun tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif KRL ekonomi dan ekonomi AC yang berlaku saat ini.

Catatan: Pengrusakan KRL Commuter Line tersebut terjadi sekitar pukul 8 malam di stasiun Jakarta Kota dengan nomor operasi C 528 (KA 5528) dengan tujuan Bogor di mana KRL tersebut dilempari dengan tong sampah dan batu ballast sehingga mengakibatkan sebagian besar kaca bagian samping KRL pecah berkeping-keping, terima kasih untuk rekan penulis yang telah menyumbangkan foto pada artikel ini.

2011-06-17

Corak Izukyu 8000-TB7 yang Mirip 8613F Jabodetabek, Aslikah?

Saat penulis sedang mencoba menelusuri foto KRL eks Tokyu 8500 batch 8613F dengan warna baru pasca perawatan akhir lengkap (PAL), penulis mendapati sebuah foto rangkaian Izukyu 8000 (eks Tokyu 8000) dengan nomor batch TB7 (8007-8107-8252) dari seorang kontributor penggemar KA di Jepang yang memiliki corak pola muka menyerupai corak muka dari 8613F sebelum menjalani perawatan namun dengan warna biru seperti berikut ini:


Bandingkanlah foto di atas dengan foto corak warna lama rangkaian 8613F di bawah ini:


Sungguh mirip, bukan?

Penulis sendiri belum mengetahui apakah corak warna Izukyu 8000 seperti itu benar-benar asli ataukah hanya manipulasi warna dengan program pengolah gambar seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya.

2011-06-15

Rencana Kedatangan Japan Railway East Seri 203 (Jilid 2)

Berdasarkan berita dari seorang penggemar KA Jepang, pada hari ini satu set berikutnya dari KRL JR East 203 telah diangkut dari dipo induk Matsudo menuju dipo Niigata dengan ditarik lokomotif listrik EF 81 134 milik dipo Niigata di mana untuk selanjutnya set tersebut dikapalkan menuju pelabuhan Tanjung Priok.

Pengiriman set KRL JR ini sendiri dilakukan melalui jalur hibah dikarenakan rangkaian seri 203 di jalur Joban akan dihentikan operasinya dan digantikan dengan rangkaian baru.

Satu set KRL yang akan dikirim tersebut adalah rangkaian MaTo 52F (KuHa 202-2F) yang memiliki formasi 10 kereta, seperti terlihat dalam foto di bawah ini:






Terima kasih untuk kontributor perkeretaapian Jepang (Satoshi Takagi) dan penggemar KA Jepang lainnya yang sudah mendokumentasikan rencana pengiriman ini.

Untuk rangkaian lengkap dari set MaTo 52F silakan baca artikel ini:


Selain rangkaian MaTo 52F dan sebelumnya MaTo 66F, kabarnya akan ada 1 set JR 203 lainnya yang akan didatangkan ke Jakarta.

2011-06-14

Anime Songs: Hoshikaze no Horosukopu (Hoshizora e Kakaru Hashi OP)


Selamat menikmati lirik lagu ini, urutan pembacaan: atas - kanji, bawah - romaji.

Hoshikaze no Horoscope (星風のホロスコープ)
Hoshizora e Kakaru Hashi (星空へ架かる橋) OP


Vocal: nomico (のみこ)
Lyrics/Composition: Agematsu Noriyasu (上松 範康)


二人で見た 遥か彼方の流星
Futari de mita haruka kanata no ryūsei

ハートのプロミス 愛と言えるほど信じて
Hāto no puromisu ai to ieru hodo shinjite


風に揺れる髪 抑えるように 君は戸惑い
Kaze ni yureru kami osaeru yō ni kimi wa tomadoi

恋の始まりと 気づかないで 頬を赤くした
Koi no hajimari to kizukanai de hō o akaku shita


幾千の光 両手でほら 星をすくって
Ikusen no hikari ryōte de hora hoshi o sukutte

一人の夜でも 笑えるように
Hitori no yoru demo waraeru yō ni

思い出の花火にして
Omoi de no hanabi ni shite

君と僕の唄になれ
Kimi to boku no uta ni nare


さあ天まで届け この気持ち 心をぎゅっと繋ごう
Saa ten made todoke kono kimochi kokoro o gyutto tsunagō

弱くたっていいんだ 僕の手で その夢をひっぱっていく
Yowakutatte iin da boku no te de sono yume o hippatteiku

架け橋になりたいよ 君一人の
Kakehashi ni naritai yo kimi hitori no


キラリ虹になるでしょう
Kirari niji ni naru deshō

僕に君を…永遠に
Boku ni kimi o… eien ni


たぶん僕たちは 手探りして 明日を求め
Tabun boku-tachi wa tesaguri shite ashita o motome

時に怒ったり 泣いたりして 絆に変えるよ
Toki ni okottari naitari shite kizuna ni kaeru yo


ホロスコープには 未来地図は 書いてないけど
Horosukoopu ni wa mirai chizu wa kaitenai kedo

二人指差した 大空には
Futari yubisashita ōzora ni wa

物語の始まりが 産声をあげるでしょう
Monogatari no hajimari ga ubugoe o ageru deshō


さあ輝く丘で 飛び立とう 僕についておいで
Saa kagayaku oka de tobitatō boku ni tsuite oide

例え涙しても この翼 濡らさぬように包むから
Tatoe namida shite mo kono tsubasa nurasanu yō ni tsutsumu kara


「おんなじ道をずっと歩いてゆこう」
[Onna ji michi o zutto aruite yukō]


ゴメン見つからないんだ
Gomen mitsukara nain da

これ以上の言葉なんて
Kore ijō no kotoba nante


さあ天まで届け この気持ち 心をぎゅっと繋ごう
Saa ten made todoke kono kimochi kokoro o gyutto tsunagō

弱くたっていいんだ 僕の手で その夢をひっぱっていく
Yowakutatte iin da boku no te de sono yume o hippatteiku

架け橋になりたいよ 君一人の
kakehashi ni naritai yo kimi hitori no


世界終わるその日まで
Sekai owaru sono hi made

キスで君を… 塞ぎたい
Kisu de kimi o… fusagitai

2011-06-10

Uji Coba Tokyu 8500 Batch 8613F - 東急8500系の8613F編成に試運転

Dari informasi yang penulis peroleh, pada hari ini telah dilakukan uji coba rangkaian eks Tokyu Corporation seri 8500 dengan nomor batch 8613F di lintas Depok-Bogor di mana rangkaian tersebut telah mengalami perubahan baik di eksterior dan interior dengan warna yang lebih cerah dibandingkan sebelumnya, sedangkan konfigurasi warna yang digunakan pada kursi interior sama dengan rangkaian 8612F beserta 8618F.

Dokumentasi:



Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua kontributor penulis yang telah bersedia menyumbangkan foto pelaksanaan uji coba kali ini.

2011-06-06

KA 169 Serayu Anjlok di Manonjaya

Baru-baru ini telah terjadi musibah PLH anjlok yang menimpa KA Serayu bernomor 169 di mana rangkaian KA yang membawa 9 kereta penumpang tersebut anjlok dan tergelincir pada Minggu (05/06) sekitar pukul 10.57 WIB di kilometer 288+8/9 antara Manonjaya-Ciamis, tepatnya berlokasi di Kampung Cikadu, Desa Cilangkap, Kec. Manonjaya, Kab. Tasikamalaya.

Kereta yang anjlok merupakan kereta ekonomi bernomor seri K3-09306 di mana 2 as roda atau 1 bogie keluar dari lintasan selebar kurang dari 50 cm sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut masinis Ujang Rosmana (51) dan asisten Priatna, saat itu ia melihat asap di luar kereta penumpang nomor 4, dan setelah itu terasa ada goncangan dan tiba-tiba gerbong anjlok. Masinis berusaha mengerem kereta sampai 259 meter baru kereta berhenti. Namun demikian sekitar 600 penumpangnya selamat dan telantar hingga beberapa jam seiring dengan terhambatnya perjalanan KA lintas selatan karena terjadi rintang jalan pada jalur tunggal yang digunakan dan tidak dapat dilalui oleh KA lainnya hingga kereta penumpang yang anjlok selesai dievakuasi.

Dokumentasi oleh Donny, kontributor Daop II Bandung:




Hingga saat ini, penyebab anjloknya 2 as roda kereta keempat dari 9 kereta rangkaian KA Serayu tersebut masih dalam penyelidikan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Rencana Kedatangan KRL Eks Tokyo Metro 05 Batch 05F

Berdasarkan berita dari seorang penggemar KA Jepang, pihak Tokyo Metro kembali melepas salah satu rangkaian seri 05 batch awal yaitu 05-05F (05-105F) ke pelabuhan Kawasaki untuk selanjutnya dibawa ke pelabuhan Tanjung Priok melalui jalur laut, yang mana set ini menyusul 5 set lainnya (05-02F, 05-07F, 05-08F, 05-09F dan 05-10F) yang kini telah beroperasi di lintas Jabodetabek di bawah pengelolaan PT. KAI Commuter Jabodetabek.

Set 05 tersebut diangkut dengan truk trailer menuju pelabuhan Kawasaki pada malam hari, yang mana memliki formasi 10 kereta seperti halnya seri 05 sebelumnya.

Dokumentasi oleh Ryota Ebihara:






Seperti halnya pengiriman yang telah lalu, dari pelabuhan Tanjung Priok set ini ditarik menuju Balai Yasa Manggarai dengan menggunakan kereta penolong (NR) milik Dipo Induk Bukit Duri atau lokomotif diesel elektrik milik Dipo Induk Jatinegara.

Terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi pada proses pengiriman ini.

2011-06-01

"Petir", Pengganti Semprotan

Demi menghentikan ulah pengguna jasa kereta api terutama pengguna KRL Jabodetabek yang nekat naik di atap kereta, PT. KAI (Persero) Daerah Operasi I Jakarta bekerjasama dengan PT. KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ) berusaha memasang alat pengaman berupa palang palang penampar dengan rambu bergambar petir dan bertuliskan "Awas Listrik Tegangan Tinggi" untuk para pengguna "nakal" yang kerap naik ke atas atap kereta. "Petir" ini menggantikan penyemprotan cat berwarna yang ternyata tak menimbulkan efek jera. Rencananya, rambu petir ini akan dipasang pada Rabu malam ini.

Palang penghalang tersebut akan dipasang di Stasiun Pasar Minggu Baru dan Stasiun Duren Kalibata, baik dari arah Bogor maupun arah Jakarta. Setelah dipasang malam ini, rambu ini akan berfungsi pada Kamis pagi esok.

Sebelumnya, pihak perusahaan sudah melakukan sosialisasi dalam bentuk spanduk dan brosur. Pemberlakuan rambu ini juga sesuai dengan UU No 23 Tahun 2007 pasal 183 bahwa siapa saja yang naik ke atas atap kereta, kabin masinis, lokomotif dan tempat lainnya yang bukan diperuntukkan bagi pengguna jasa akan ditindak tegas.

Rambu ini nantinya dipasang di tiang listrik aliran atas (LAA). Pemasangan palang berbahan serat kaca (fiber) dengan panjang sekitar 3-4 meter dan ketebalan 10 sentimeter ini dilakukan di dua stasiun tersebut karena jalur antara dua stasiun tersebut adalah jalur dengan kontur lurus sehingga lebih mudah dipantau.

Apabila pengguna masih membandel, pihak perusahaan bisa saja membatalkan perjalanan tersebut seperti yang diterapkan pada kereta jarak jauh. Uji coba ini akan dilaksanakan selama dua minggu dan kemudian akan dievaluasi kembali. Selama masa uji coba tersebut, petugas akan menurunkan pengguna yang duduk di atas atap sebelum masuk dua stasiun yang dipasangi rambu tersebut.

Untuk pengamanan, pihak perusahaan bekerjasama dengan pihak kepolisian akan menyiagakan beberapa petugas di titik pemasangan alat tersebut.

Seain itu, setiap harinya akan dilakukan pemeriksaan jalur oleh juru penilik jalan untuk mengantisipasi tindak pencurian dan perusakan terhadap rambu halilintar tersebut.

Dokumentasi oleh Kompas:



Penulis berharap semoga dengan adanya pemasangan rambu ini pengguna jasa KA akan lebih sadar terhadap bahayanya naik di atap kereta dan lebih tertib dalam menggunakan jasa angkutan kereta api.