Selamat Datang! Anda adalah pengunjung ke - ようこそ! あなたは人目のお客様に:

2010-06-17

Visual Novel Songs: Hoshikuzu no Kizuna (Hoshiuta Starlight Serenade Opening Theme)

Selamat menikmati lirik lagu ini, urutan pembacaan: atas - kanji, tengah - romaji, bawah - terjemahan bahasa Inggris.

星屑のキズナ
Veil Lia
Hoshikuzu no Kizuna – Hoshiuta Starlight Serenade OP

Lyrics: Bee '
Composer & Arranger: Fujima Shinobu


幾千もの 不安を抱えていた

Ikusen mono - fuan o kakaete ita
Lot’s of people held onto anxiety

眠れぬ夜を数えて
Nemure nu yoru o kazoete
Sleeplessly passed the nights as such

寂しさに閉じ籠り
Sabishisa ni toji komori
Shutting themselves into sadness

刹那さに嘆いた
Setsunasa ni nageita
And lamented for that instance


でもいつしか 不安は消えていった
Demo itsu shika - fuan wa kiete itta
But someday, that anxiety disappeared

君の心に咲いてた
星々が ちっぽけな
Kimi no kokoro ni saiteta - hoshiboshi ga chippoke na
And the small stars blooming in your heart

僕に勇気くれた
Boku ni yūki kureta
Gave me courage


この想いを歌に込めて

Kono omoi o uta ni kome te
I put all these feelings into this song

この手離(てばな)さないで

Kono tebana sa nai de
Don’t let go of my hand

僕らの時間を刻んでく

Boku ra no toki o kizandeku
And we’ll transcend the time of ours


無限に広いこの空で
Mugen ni hiroi kono sora de
Thanks to this wide infinite sky

たったひとり君がいたキセキ
Tatta hitori kimi ga ita kiseki
You simply being here is my miracle

笑顔で繋がる絆は 幸せに輝き
Egao de tsuta ga ru kizuna wa - shiawase ni kagayaki
The bonds we share with our smiles, radiate with happiness


いつもいつまで でも ふたりでなら

Itsumo itsu made - demo - futari de nara
If we’re together, we can overcome anything

乗り越えられるさ きっと
Nori koe rareru sa - kitto
Always and forever I’m sure we can


たとえばそう遠く離れていても
Tatoeba sō tōku hanarete itemo
Even if we’re far apart to each other

変わることない想いと
Kawaru koto nai omoi to
I believe nothing will changed

信じ続けるという
Shinji tsuzukeru to iu
I’ll continue to believe

強さは嘘じゃない
Tsuyosa wa uso ja nai
That strength isn’t fake


この願いを歌に込めて
Kono negai o uta ni kome te
I put my wish into this song

未来の夢みつめ
Mirai no yume mitsume
And search for my dreams

僕らの明日を刻んでく

Boku ra no ashita o kizandeku
Transcending our future


無限に蒼いこの空 で
Mugen ni aoi kono sora de
Meeting each other under this infinite

出逢えたのは偶然じゃないよ
Deaeta no wa gūzen ja nai yo
and wide sky wasn’t coincidece

孤独が注ぐ涙さえ 幸せに煌めき
Kodoku ga sosogu namida sae - shiawase ni kirame ki
Even if loneliness makes me shed tears, they shine with happiness


だからどんな壁も ふたりでなら
Dakara donna kabe mo - futari de nara
So no matter what wall blocks us, if we’re together, we can overcome it

乗り越えられるさ きっと
Nori koe rareru sa - kitto
I’m sure we can


僕 がもしも悲しみに暮れたら
Boku ga moshimo kanashimi ni kuretara
If I were to end in sadness

そっと後ろから強く強く抱きしめ
Sotto ushiro kara tsuyoku tsuyoku dakishime
Hug me gently and strongly from behind

素直な瞳で 温めて...
Sunao na me de atata me te…
And warm me up with your honest eyes...


無限に広いこの空で
巡り逢えた 運命のカケラ
Mugen ni hiroi kono sora de - meguriaeta - unmei no kakera
Meeting once again under this wide and infinite sky

笑顔の絶えない僕らは 幸せに輝き

Egao no tae nai boku ra wa - shiawase ni kagayaki
We, who continue to smile, shine with happiness


そうさどこまででも ふたりなら
Sōsa doko ni made demo - futari nara
That’s right, if were together nowhere it is

乗り越えられるさ きっと
Nori koe rareru sa - kitto
We can ride across


枯れることない 誓いの花

Kareru koto nai - chikai no hana
This unwilting flowers of vows

永遠に今を生きよう
Eien ni ima o iki yō
Will live forever and ever

(Dari berbagai sumber)

Saya juga mengaitkan lagu ini dengan KRL Tokyo Metro, di mana lagu dan videonya diparodikan menjadi "Eidanuta - Tokyo Metro Serenade" yang memuat rangkaian KRL Tokyo Metro 5000 dan Toyo Rapid 1000 beserta Tokyo Metro 7000.



2010-06-16

Visual Novel Songs: Tazunebito (Hoshiuta Season 1 Opening Theme)

Selamat menikmati lirik lagu ini, urutan pembacaan: atas - kanji, tengah - romaji, bawah - terjemahan bahasa Inggris.

尋ねビト
Veil ∞ Lia

Tazunebito (Missing Person) – Hoshiuta Season 1 OP

Lyrics: Bee '
Composition: Fujima Masashi



哀しみの唄 思い出を胸に秘め
Kanashimi no uta - omoi de o mune ni hime
Song of sorrow memories kept secret

歓びの唄 唄えば開く未来

Yorokobi no uta - utaeba hiraku michi
Song of joy open the future (path) when sung


僕らは ねぇ僕らは どこまで進めばいいのかと

Boku ra wa nee boku ra wa - doko made susumeba ii no kato
So how far should we keep on going forward

流れ星に 問いかけてる
Nagareboshi ni - toikaketeru
Let’s ask to the shooting stars

時は無常なほど 過ぎ去ってゆく

Toki wa mujō na hodo - sugisatte yuku
Time has passed away uncertainly

人は「後悔」を背に 明日を見つけ出す
Hito wa [kōkai] o se ni - ashita o mitsuketasu
People leave [regret] away searching out for tomorrow

かよわい生物だから
Kayowai ikimono dakara
Because they’re frail beings


たぶん僕らが 今ココにいる意味は
Tabun boku ra ga - ima koko ni iru imi wa
Perhaps the meaning of our existence now

儚く瞬く あの星座と同じ

Hakanaku mabataku - ano seiza to onaji
is similar to the fleeting twinkle that of constellation

別れの過去と 新しい出会いのリフレーン
Wakare no kako to - atarashii de ai no rifurein
Parting with the past is the end of new encounter

たとえ切ない風色でも いつか輝く きっと
Tatoe setsunai kazairo demo - itsuka kagayaku - kitto
Even if it’s painful wind-colored it will definitely shining someday


寂しく水面揺れる 波打ち際にひとりでずっと
Sabishiku minamo yureru - nami uchigi wa hitori de zutto
Always alone like the solitary water surface swaying in the shore

佇んでた 僕に向けて
Tatazundeta - boku ni mukete
Then you stand up facing me

君がとびきり咲く 笑顔をくれる
Kimi ga tobikiri saku - egao o kureru
You gives me a brilliant smiling face

それは優しく包む 天使のように見えた
Sore wa yasashiku tsutsumu - tenshi no yō ni mieta
Wrapped in tenderness like an angel

誰より強くなれるよ
Dare yori tsuyoku nareru yo
I will become stronger than anyone


たぶん僕らが 今ココにいる意味は

Tabun bokura ga - ima koko ni iru imi wa
Perhaps the meaning of our existence now

煌いては散る あの波頭と同じ

Kirameite wa chiru - ano hatō to onaji
is similar to the glittering falls that of wave

別れの過去と 新しい出会いのリフレーン
Wakare no kako to - atarashii de ai no rifurein
Parting with the past is the end of new encounter

その中の瞬間「君」という ヒカリ見つけた 奇跡
Sono naka no shukan [kimi] to iu - hikari mitsuketa - kiseki
In that moment I found a miracle light that is [you]


そう僕たちは ひとりぼっちじゃない
Sō boku tachi wa - hitoribocchi ja nai
Yes, we are not alone

この涙は そこにそっと置いていこう
Kono namida wa soko ni sotto oite ikō
Let’s slowly put this tears away


哀しみの唄 思い出を胸に秘め

Kanashimi no uta - omoi de o mune ni hime
Song of sorrow memories kept secret in heart

失くした分だけ 掴むものがあるよ
Nakushita bun dake - tsukamu mono ga aru yo
For things we lost, there are things we gained

歓びの唄 唄えば開く未来がある
Yorokobi no uta - utaeba hiraku michi ga aru
Song of joy there are future (path) opened when sung

だから迷わず進めばいい 空を仰いで もっと もっと
Dakara mayowazu susumeba ii - sora o aoi de - motto - motto
Therefore without losing our way let’s move on while looking at the sky, further, further

(Dari berbagai sumber)

Saya mengaitkan lagu ini dengan KRL Tokyo Metro, di mana lagu dan videonya diparodikan menjadi "Eidanuta" yang memuat rangkaian KRL Tokyo Metro 5000 dan Toyo Rapid 1000.





2010-06-11

Profil Kabupaten Wonogiri

Kabupaten Wonogiri (bahasa Jawa: wanagiri, secara harfiah "Hutan di Gunung"), adalah sebuah daerah kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis lokasi Wonogiri berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai Selatan, bagian barat berbatasan dengan Wonosari di provinsi Yogyakarta, Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan. Ibu kotanya terletak di Wonogiri Kota. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 1,5 juta jiwa.

Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota Gaplek, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang pembentukannya ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah.

Peta lokasi kabupaten Wonogiri:

Di bidang perdagangan, kabupaten Wonogiri memiliki statistik usaha sebagai berikut:

STATISTIK PENERBITAN DAN PERPANJANGAN SIUP (SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN)
PER KECAMATAN TAHUN 2007


Kecamatan
Usaha Kecil
Usaha Menengah
Usaha Besar
Jumlah
1.Pracimantoro
2. Paranggupito
3. Giritontro
4. Giriwoyo
5. Batuwarno
6. Karangtengah
7. Tirtomoyo
8. Nguntoronadi
9. Baturetno
10. Eromoko
11. Wuryantoro
12. Manyaran
13. Selogiri
14. Wonogiri
15. Ngadirojo
16. Sidoharjo
17. Jatiroto
18. Kismantoro
19. Purwantoro
20. Bulukerto
21. Puhpelem
22.Slogohiomo
23.Jatisrono
24.Jatipurno
25.Girimarto
27
-
14
21
14
7
41
19
85
18
18
23
53
202
66
114
14
15
19
25
9
26
60
19
23
1
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
1
6
6
2
-
-
1
1
-
-
2
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
1
-
-
-
1
1
-
1
1
1
1
29
-
14
21
14
7
42
19
86
18
18
23
54
217
73
116
14
15
21
27
9
27
63
20
24
Jumlah 2007
Jumlah 2006
Jumlah 2005
Jumlah 2004
Jumlah 2003
932
965
932
675
584
22
34
49
25
6
17
9
10
6
1
971
1008
991
706
591


STATISTIK PENERBITAN SIUP BARU DAN PERPANJANGAN SIUP TAHUN 2007

Bulan

Perusahaan Kecil Persh. Menengah Perusahaan Besar
Baru Perpan-
jangan
Baru Perpan-
jangan
Baru Perpan-
jangan
1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10. Oktober
11. Nopember.
12. Desember

89
70
66
70
57
88
65
68
61
36
38
34

16
13
17
20
27
16
20
13
16
5
14
13

-
-
2
-
-
2
-
1
1
1
1
-

1
-
-
1
-
1
4
-
6
-
-
1

1
-
2
1
-
1
1
-
-
-
1
-

1
-
-
2
-
-
2
-
2
-
1
2

Jmlh 2007

Jmlh 2006

Jmlh 2005

742

793

707

190

161

226

8

27

31

14

12

18

7

8

4

10

7

5



Berdasarkan topografi daerah, sebagian besar penduduk di Kabupaten Wonogiri bekerja sebagai petani atau bercocok tanam, yang mana tanaman yang produktif adalah sebagai berikut:

LUAS PANEN RATA-RATA PRODUKSI DAN PRODUKSI BAHAN MAKANAN DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2007

No

Jenis Tanaman

Jumlah Tanaman

Tanaman Produktif

Produksi (kw)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Alpokat

Mangga

Rambutan

Jeruk

Sirsak

Sukun

Durian

Melinjo

Jambu biji

Sawo

Pepaya

Pisang

Nanas

18.442

597.186

275.320

49.142

74.689

20.976

121.080

634.321

-

45.841

174.426

977.736

33.806

14.075

495.045

206.393

29.799

33.116

14.164

77.624

476.960

-

32.827

109.102

644.521

22.276

7.743

420.789

92.877

14.903

7.289

7.793

73.745

85.851

-

13.132

43.640

257.811

445


1. Sejarah

Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, dan dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri ( Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.

Mulai saat itulah Ngalroh (Wonogiri) menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.

Jerih payah pengeran Samber Nyawa ( Raden Mas Said ) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.

2. Infrastruktur

Kabupaten Wonogiri sendiri merupakan kabupaten yang masih terbelakang yang mana infrastruktur yang ada masih kurang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Sarana dan prasarana yang ada di kabupaten Wonogiri antara lain:
  • Akses jalan umum
Jalan yang menghubungkan kabupaten Wonogiri dengan kabupaten lain di sekitarnya masih terbatas dan banyak yang berlubang sehingga menghambat akses distribusi barang dan jasa hasil produksi dari produsen.
  • Kereta api
Kabupaten Wonogiri memiliki satu jalur kereta api yang hanya terhubung dengan kota Solo dan sebelum adanya waduk Gajah Mungkur jalur ini menyambung ke Baturetno, namun jalur ke arah Baturetno kini sudah dibongkar. Akses kereta api yang tersedia hanya satu unit rangkaian berupa feeder (KA pembantu) yang dipergunakan untuk membawa barang yang akan diperdagangkan ke kota Solo.

3. Permasalahan umum

Secara garis besar, kabupaten Wonogiri memiliki masalah-masalah utama sebagai berikut:
  • Minimnya persediaan air bersih di beberapa kecamatan sehingga warga perlu menambah biaya pengeluaran untuk mendapatkan air bersih saat terjadi kekeringan di musim kemarau.
  • Seringnya terjadi wabah penyakit dikarenakan faktor fasilitas kebersihan yang kurang memadai.
  • Pendapatan masyarakat yang sebagian besar masih tergolong kelas menengah ke bawah membuat daya beli masyarakat masih tergolong sedikit dan banyak bergantung kepada hasil dari alam.
  • Mutu SDM yang mayoritas masih kurang memenuhi standar karena efek dari putus sekolah,
  • Beberapa lapisan masyarakat berpotensi menimbulkan konflik karena fanatisme sempit yang berdasar dari masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).
4. Solusi

Berdasarkan masalah-masalah di atas, penulis mencoba untuk menganalisis kemungkinan dari pemecahan masalah-masalah di atas yang mana menghasilkan beberapa solusi yang perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah sebagai berikut:

a. Pembuatan sumber air bersih yang terjangkau bagi masyarakat,
b. Perbaikan dan penambahan fasilitas kesehatan dan sanitasi lingkungan,
c. Meningkatkan daya saing dan daya beli masyarakat melalui operasi pasar dan penyediaan alat-alat produksi sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilakukan (contohnya penyediaan pupuk dan pestisida bagi masyarakat yang bertani),
d. Meningkatkan mutu SDM melalui pendidikan formal maupun nonformal,
e. Menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keamanan lingkungan.

Kesimpulannya, kabupaten Wonogiri masih memiliki potensi yang belum dikembangkan sehingga apabila pemerintah daerah tingkat II Wonogiri peduli dengan masalah ini maka bukan tidak mungkin Wonogiri dapat berkembang pesat menjadi daerah penyangga kota Solo.

Demikian penjelasan dari penulis tentang keadaan di kabupaten Wonogiri, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.

Sumber artikel/pustaka:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Wonogiri
http://www.soloaja.com/v2/index.php?option=com_kunena&Itemid=67&func=showcat&catid=18/
http://www.wonogirikab.go.id/home.php
http://www.jogja.polri.go.id/index.php?menu=kewilayahan&sub=gunungkidul&submenu=profile
http://rudi.site50.net/?cat=18

2010-06-10

Profil Kabupaten Bekasi

Dalam tulisan kali ini penulis akan menjelaskan mengenai profil beserta permasalahan umum yang sering terjadi di beberapa kecamatan dalam kabupaten Bekasi berikut solusi yang diperkirakan dapat meminimalkan efek samping dari permasalahan-permasalahan tersebut.

1. Sejarah Kabupaten Bekasi


Dalam catatan sejarah, nama "Bekasi" memiliki arti dan nilai sejarah yang khas. Menurut Poerbatjaraka, seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno - Asal mula kata Bekasi, secara filosofis, berasal dari kata Chandrabhaga. Chandra berarti "bulan" (dalam bahasa Jawa Kuno, sama dengan kata Sasi) dan Bhaga berarti "bagian". Jadi, secara etimologis kata Chandrabhaga berarti bagian dari bulan. Kata Chandrabhaga berubah menjadi Bhagasasi yang pengucapannya sering disingkat
menjadi Bhagasi. Kata Bhagasi ini dalam pelafalan bahasa Belanda seringkali ditulis "Bacassie" kemudian berubah menjadi Bekasi hingga kini. Bekasi dikenal sebagai "Bumi Patriot", yakni sebuah daerah yang dijaga oleh para pembela tanah air. Mereka berjuang disini sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan negeri tercinta dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ballada kepahlawanan tersebut tertulis dengan jelas dalam setiap bait guratan puisi heroik Pujangga Besar Chairil Anwar yang berjudul "Krawang - Bekasi". Kini, Kabupaten Bekasi di usianya yang ke-57 tahun, banyak perubahan yang telah terjadi dari masa ke masa.
Sejarah terbentuknya Kabupaten Bekasi dimulai dengan dibentuknya "Panitia Amanat Rakyat Bekasi" yang dipelopori R. Supardi, M. Hasibuan, KH. Noer Alie, Namin, Aminudin dan Marzuki Urmaini, yang menentang keberadaan RIS- Pasundan dan menuntut berdirinya kembali Negara Kesatuan RI. Selanjutnya diadakan Rapat Raksasa di Alun-alun Bekasi yang dihadiri oleh sekitar 40.000 orang rakyat Bekasi pada tanggal 17 Pebruari 1950. Menyampaikan tuntutan Rakyat Bekasi yang berbunyi : (1) Penyerahan kekuasaan Pemerintah Federal kepada Republik Indonesia, (2) Pengembalian seluruh Jawa Barat kepada Negara Republik Indonesia, (3) Tidak mengakui lagi adanya pemerintahan di daerah Bekasi, selain Pemerintahan Republik Indonesia, (4) Menuntut kepada Pemerintah agar nama Kabupaten Jatinegara diganti menjadi Kabupaten Bekasi. Upaya para pemimpin Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak terus dilakukan. Diantaranya mendekati para pemimpin Masjumi, tokoh militer (Mayor Lukas Kustaryo dan Moh. Moefreini Mukmin) di Jakarta. Pengajuan usul dilakukan tiga kali antara bulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 1950 hingga akhirnya setelah dibicarakan dengan DPR RIS, dan Mohammad Hatta menyetujuim penggantian nama "Kabupaten Jatinegara" menjadi "Kabupaten Bekasi ". Persetujuan pembentukan Kabupaten Bekasi semakin kuat setelah dikeluarkannya Undang-undang No. 14 Tahun 1950. Kabupaten Bekasi secara resmi dibentuk dan ditetapkan tanggal 15 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Kabupaten Bekasi. Selanjutnya pada tanggal 2 April 1960 Pusat Pemda Bekasi semula dipusatkan di Jatinegara (sekarang Markas Kodim 0505 Jayakarta, Jakarta) dipindahkan ke gedung baru Mustika Pura Kantor Pemda Bekasi yang terletak di Bekasi Kaum JI. Jr. H. Juanda.

2. Infrastruktur Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi memiliki sejumlah sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan perekonomian sebagai berikut:

a. Fasilitas pasar tradisional, pusat-pusat perbelanjaan, dan sentra perdagangan,
b. Transportasi terpadu (akses jalan dan angkutan umum, kereta api, sarana angkutan air serta pelabuhan),
c. Perumahan dan ruko,
d. Fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan untuk mencetak SDM berkualitas,
dan beberapa prasarana lain baik yang masih dalam tahap pembangunan maupun sudah beroperasi.

3. Masalah Umum

Masalah umum yang menjadi perhatian serius bagai pemerintah daerah kabupaten Bekasi antara lain:

a. Politik
Pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) terutama kepala desa sering menimbulkan konflik horizontal antara sesama pendukung calon kepala daerah karena adanya tradisi "bela kampung" atau dukungan fanatisme sempit oleh masyarakat setempat yang mendukung salah satu calon kepala daerah.

b. Ekonomi
1. Kesenjangan ekonomi antara masyarakat ekonomi menengah ke atas dengan masyarakat kelas bawah cukup besar dikarenakan kurangnya inisiatif pemerintah daerah untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat golongan miskin.
2. Sektor transportasi yang memprihatinkan dengan banyaknya akses jalan raya yang mengalami kerusakan dan berlubang sehingga menyulitkan distribusi barang dan jasa kepada konsumen.
3. Daerah industri yang kurang dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan industri sehingga menimbulkan tingkat penggangguran yang tinggi dari kelompok masyarakat yang tinggal di tengah-tengah kawasan industri.
4. Banyaknya jumlah pendatang dari luar daerah karena arus urbanisasi mempengaruhi siklus ekonomi mikro dan perputaran uang secara radikal.

c. Sosial Budaya
1. Adanya kegiatan peribadatan terselubung di mana pendatang yang menetap di tengah-tengah pemukiman warga menyelenggarakan kegiatan peribadatan di rumah mereka tanpa persetujuan dari ketua wilayah setempat.
2. Penegakan hukum yang masih lemah, ditandai dengan aktivitas tindak kejahatan dan kriminal seperti premanisme, pencurian, perjudian dan penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.
3. Banjir tahunan yang sering menimpa beberapa kecamatan yang berpotensi menimbulkan konflik mengenai tanggul sungai.
4. Sarana kesehatan yang belum memadai berpeluang menimbulkan endemi penyakit tertentu yang menurunkan produktivitas masyarakat.

4. Solusi yang Ditawarkan

Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas di atas, penulis mencoba mengajukan beberapa strategi yang diperkirakan dapat meminimalisir efek samping dari permasalahan-permasalahan tersebut sebagai berikut:

a. Mengurangi arus urbanisasi dengan pendataan yang diikuti upaya pengendalian jumlah penduduk.
b. Pemberian insentif dari pemerintah daerah bagi masyarakat miskin untuk menyediakan lapangan kerja baru atau disediakan dalam bentuk modal wirausaha.
c. Kebijakan industri yang dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka.
d. Perbaikan sektor transportasi dan penambahan sarana angkutan umum terpadu untuk memaksimalkan potensi distribusi barang dan jasa ke seluruh wilayah dengan merata.
e. Perbaikan sarana kesehatan dan penambahan unit-unit terpadu yang tanggap terhadap penyebaran penyakit.
f. Penjaminan keamanan lingkungan dan kontrol terhadap aktivitas masyarakat untuk mengurangi dampak ajaran terselubung yang menyimpang dari ajaran yang berlaku secara umum dan meresahkan warga.

Demikian bahasan dari penulis tentang kabupaten Bekasi, semoga informasi yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sumber artikel:
http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jabar/bekasi.pdf
http://www.ahmadheryawan.com/lintas-kabupaten-kota/kabupaten-bekasi/6575-kab-bekasi-simpan-banyak-potensi.pdf
http://www.dissos.jabarprov.go.id/SITUS%20PRBS/modul01/Kabupaten_Bekasi/Kajian%20Kab%20Bekasi%20PDF.pdf
http://www.arsip.net/id/link.php?lh=UF0ACQ8BU1ID

Izukyu 8000, Primadona di Lepas Pantai

KRL Izukyu (Izukyuko) seri 8000 merupakan rangkaian KRL eks Tokyu 8000 jalur Toyoko (Shibuya-Yokohama) yang setiap rangkaiannya terdiri dari tiga kereta dengan stamformasi sebagai berikut:

<- Arah Izukyu-Shimoda || Arah Izuto ->


編成 クハ 8000 モハ 8200 クモハ 8150
Rangkaian TC M2 M1C
TA1 8011 8201 8157
TA2 8012 8202 8151
TA3 8013 8203 8153
TA4 8014 8204 8154
TA5 8015 8205 8155
TA6 8016 8206 8156
TA7 8017 8207 8152
TA8 8018 8208 8158
Nomor kereta
1 2 3


>
編成 クモハ 8250 モハ 8100 クハ 8000
Rangkaian M2C M1 TC
TB1 8257 8101 8001
TB2 8251 8102 8002
TB3 8253 8103 8003
TB4 8254 8104 8004
TB5 8255 8105 8005
TB6 8256 8106 8006
TB7 8252 8107 8007
Nomor kereta
3 2 1

Kereta KuMoHa 8250 merupakan modifikasi dari KuHa 8050 yang pernah beroperasi dalam satu set kereta 8050-8150 dengan penambahan motor traksi dan pantograf single arm (yang ditunjukkan dengan tanda ">", sedangkan kereta yang memiliki pantograf berbentuk kubus atau diamond-model shape ditunjukkan dengan tanda "◇".

Untuk KuMoHa 8150, kereta ini berasal dari kereta bermotor traksi (M1) yang dimodifikasi menjadi berkabin masinis di dipo Nagatsuta dan salah satu dari set 8150 yang bernomor 8152 berasal dari rangkaian eks Tokyu seri 8500 (kereta 8723 dari set 10 kereta 8617F).

Nomor asli (bawaan milik Tokyu) dari set TA dan TB tersebut (dimulai dari TA1 dan TB1) antara lain:

  • TA

クハ 8000 デハ 8100 デハ 8100/8700
T2C M1 M1
8011 8112 8138
8029 8130 8155
8043 8151 8121
8037 8153 8123
8023 8124 8126
8013 8114 8132
8015 8116 8723
8019 8118 8136





  • TB


クハ 8000 デハ 8100 クハ 8000
T2C M1 T1C
8017 8111 8012
8035 8129 8030
8021 8150 8044
8033 8157 8034
8025 8123 8024
8031 8113 8014
8049 8115 8016




Beberapa foto dari set KRL Izukyu:
Set 8253F, 6 kereta (sumber: http://rainbow-line.way-nifty.com/photos/uncategorized/2008/02/24/)


Set 8252F, 2 kereta (sumber: http://cs-atc.blogzine.jp/photos/uncategorized/)

Sumber artikel:
http://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%BC%8A%E8%B1%86%E6%80%A5%E8%A1%8C8000%E7%B3%BB%E9%9B%BB%E8%BB%8A

2010-06-04

Uji Coba KRL Holec (2010-06-03)

Beberapa foto hasil liputan uji coba perjalanan KRL Holec kemarin:

1. Eksterior
  • Stasiun Bogor
  • Stasiun Manggarai

2. Interior (kursinya sudah dicat merah)

Kontributor: Irwansyah

Holec merupakan kereta api listrik (KRL) kelas ekonomi hasil kerjasama antara INKA Madiun dengan konsorsium BN-Holec di Eropa yang mana saat ini konsorsium tersebut dikabarkan sudah bubar, dan banyak unitnya yang tidak siap operasi teronggok mengenaskan di kebun belakang Balai Yasa Manggarai.

2010-06-03

Model Pertumbuhan Ekonomi Regional dan Pendapatan Nasional

Setelah penulis menjelaskan tentang kegiatan ekonomi, maka dalam kesempatan ini penulis menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional dan kaitannya dengan perkembangan pasar.

Pendapatan Nasional (National Product, NP)

Pendapatan nasional merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

Konsep yang mendasari pendapatan nasional antara lain:

1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

PDB merupakan tolok ukur atau parameter dari keluaran ekonomi di dalam suatu wilayah negara tertentu. Besarnya PDB (Y) diukur dari jumlah konsumsi (C), tingkat investasi (I), kebijakan pemerintah (G), jumlah ekspor (X) dan jumlah impor (M) yang dirumuskan sebagai berikut:

Y = C + I + G + (X - M) ... (1)

di mana semua parameter PDB tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
PDB juga mempengaruhi faktor arus tabungan (saving) dari pelaku-pelaku ekonomi, yang mana faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tabungan ini adalah jumlah konsumsi (C) dan tingkat pajak (tax rate, T) yang ditetapkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan, yang dirumuskan sebagai berikut:

G = Y - C - T ... (2)

Kesimpulannya, daya beli masyarakat akan menurun seiring dengan kenaikan pajak terhadap barang dan/atau jasa yang beredar di pasar.

PDB itu sendiri juga ikut mempengaruhi tingkat potensial pasar, yaitu suatu tingkat perbandingan antara nilai produk domestik bruto dan besarnya penyerapan suatu barang dan/atau jasa tertentu di masyarakat yang mana potensial pasar itu sendiri menyatakan tingkat barang dan jasa yang belum diserap oleh masyarakat dari nilai PDB yang tersedia.

2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)

PNB merupakan nilai pasar dari semua barang dan/atau jasa yang diproduksi dalam jangka waktu satu tahun oleh penduduk dalam suatu negara.

3. NNP (Net National Product)

NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

Rumus : NNP = GNP – Penyusutan

4. NNI (Net National Income)

NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).

Rumus: NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5. PI (Personal Income)

PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.

Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan sosial + Pajak perseorangan )

6. DI (Disposible Income)

DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus : DI = PI – Pajak langsung

Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Metode Produksi

Berdasarkan pendekatan/metode produksi, pendapatan nasional adalah barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.

Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap nilai tambah (value added) dari setiap proses produksi di dalam masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari berbagai lapangan usaha (sektor) dalam suatu negara untuk kurun waktu 1 (satu) periode (biasanya dalam kurun waktu satu tahun).

Ada 11 (sebelas) lapangan usaha yang mempengaruhi pendapatan nasional dilihat dari pendekatan produksi, yaitu:
a. pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;
b. pertambangan dan penggalian;
c. industri pengolahan;
d. listrik, gas dan air minum;
e. bangunan;
f. perdagangan, hotel dan restoran;
g. pengangkutan dan komunikasi;
h. bank dan lembaga keuangan lainnya;
i. sewa rumah;
j. pemerintahan dan pertahanan; dan
k. jasa-jasa.

Maksud dari metode produksi ini adalah jumlah seluruh hasil produksi (output) suatu negara dalam satu tahun (Q) dikalikan dengan harga satuan dari masing-masing barang (P), sehingga bila dituliskan dalam persamaan matematis maka akan terbentuk persamaan sebagai berikut:

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ... (3)


di mana:
Y = Pendapatan Nasional (PDB)
Q1 = Jumlah barang ke - 1
P1 = Harga barang ke - 1
Q2 = Jumlah barang ke - 2
P2 = Harga barang ke - 2
Qn = Jumlah barang ke - n
Pn = Harga barang ke - n

Hasil perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan/metode produksi ini dinamakan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Untuk tingkat propinsi di Indonesia disebut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

b. Metode Pendapatan

Menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada Rumah Tangga Produsen selama satu tahun. Pendapatan Nasional berdasarkan pendekatan atau metode pendapatan merupakan hasil penjumlahan dari sewa, upah, bunga modal dan laba yang diterima masyarakat pemilik faktor produksi selama satu tahun, yang dirumuskan sebagai berikut:

Y = r + w + i + p ... (4)


di mana:

Y = Pendapatan nasional (PDB)

r = Penyewaan (rent)

w = Upah/gaji (wages)

i = Bunga (interest)

p = Keuntungan (profit)


c. Metode Pengeluaran

Berdasarkan pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu periode, biasanya satu tahun.

Jadi, berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh rumah tangga pelaku ekonomi (Rumah Tangga Konsumen, Rumah Tangga Produsen, Rumah Tangga Pemerintah dan Rumah Tangga Masyarakat Luar Negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu biasanya setahun. Hasil perhitungannya dinamakan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP).

Pengeluaran-pengeluaran yang dimaksud adalah:

* Konsumsi (consumption, C)
* Investasi (investment, I)
* Pengeluaran pemerintah (government expenditure, G)
* Ekspor dan impor (exports - imports, X - M)

sehingga apabila direpresentasikan secara matematis maka akan membentuk persamaan seperti pada persamaan (1) di atas.

Agar pasar dapat berjalan dengan baik, maka terdapat kebijakan-kebijakan yang diatur oleh pemerintah sebagai berikut:
  • Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang dibuat pemerintah suatu negara untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah (berdasarkan faktor pajak).
  • Kebijakan moneter
Kebijakan moneter merupakan proses pengaturan ketersediaan uang/devisa dari suatu negara untuk mencapai tujuan keseimbangan baik secara internal maupun eksternal dan terpenuhinya aspek ekonomi makro (kestabilan harga, kesempatan kerja dan keseimbangan neraca perdagangan). Kebijakan ini menitikberatkan pada kenaikan tingkat pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan kestabilan harga barang dan/atau jasa di pasar.

Kebijakan ini terbagi dalam dua jenis, yaitu:

1. Kebijakan moneter ekspansif, yaitu usaha untuk menambah jumlah uang yang beredar di pasar.
2. Kebijakan moneter kontraktif, yaitu usaha untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di pasar, atau disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight monetary policy).


Kebijakan moneter itu sendiri dilakukan dengan menerapkan instrumen-instrumen sebagai berikut:

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)

Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan mengatur tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah.

4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

Masalah-masalah yang umum dijumpai dalam penerapan kebijakan moneter antara lain:

1. Ketidakpastian dan jarak waktu.
2. Pemerintah bisa saja memaksakan berkurangnya uang beredar tetapi tidak bisa dengan mudah menaikkan jumlah uang beredar.
3. Pergeseran kurva MEC dapat membuat kebijakan moneter tidak efektif.
4. Kebijakan moneter bisa merupakan bagian dari kebijakan fiscal, karena tindakan fiscal bisa membawa efek moneter.
5. Kebijakan moneter dapat dilaksanakan lebih cepat daripada kebijakan fiscal, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk berpengaruh terasa relatif lebih lama.
  • Kebijakan perbankan
Kebijakan perbankan merupakan kebijakan pemerintah yang dibuat pemerintah suatu negara untuk mengatur pelaksanaan kegiatan perbankan dan hubungan antara bank sentral dan bank lainnya, dan sekaligus mengatur permasalahan yang umum terjadi pada kegiatan perbankan. Sebagai contoh penerapan kebijakan perbankan adalah kebijakan yang dikeluarkan untuk mengatasi kasus bail out pada suatu bank swasta yang mempengaruhi kegiatan perbankan secara keseluruhan.
  • Kebijakan sektoral
Kebijakan sektoral merupakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah suatu negara untuk menangani berbagai masalah di bidang tertentu seperti SDM, energi dan sebagainya. Kebijakan macam ini pada umumnya mengatur aktivitas pada sektor riil, yaitu sektor yang berkaitan erat dengan arus barang dan/atau jasa. Kebijakan sektoral seringkali mengikuti kebijakan fiskal yang telah dikeluarkan.


Sumber artikel:
http://en.wikipedia.org/wiki/Gross_domestic_product
http://en.wikipedia.org/wiki/GNP
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
http://asosiasiguruekonomi.files.wordpress.com/2010/02/sk2-kd2-3-kebijakan-fiskal.ppt
http://niaas8.wordpress.com/2010/02/23/kebijakan-moneter/
http://125.163.204.22/e_books/modul_online/ekonomi/MO_48/eko201_08.htm
http://www.smapeunaron.sch.id/pendapatan.htm

Fenomena "Telur Asin" dan "Tsundere" - Penerus Tahta "Bebek"

Akhir-akhir ini fenomena "telur asin" bermunculan pasca "operasi plastik" si "bebek" CC 20156 PWT, bahkan sampai ada yang mengguyonkan "telur asin" tersebut dengan "mie sedap" seperti ini:
Yang satu ini benar-benar membuat saya tertawa lebar...

Dari pantauan saya, pengganti si "bebek" ini adalah KRL BN/Holec yaitu KL3-2000204F yang bentuk mukanya menyerupai muka dari CC 20156 yang telah di-"operasi plastik" ke keadaan semula.

Untuk tsundere, saat ini memang banyak orang yang sudah tertular dan efeknya benar-benar luar biasa, bahkan sudah menjadi kegemaran tersendiri.

2010-06-01

Dasar Pemrograman C/C++ (Bagian 1)

Bahasa C/C++ merupakan bahasa tingkat tinggi (high level language) yang berorientasi objek (object-oriented programming) yang banyak digunakan untuk membuat aplikasi-aplikasi populer.

Perbedaan mendasar dari bahasa C dan C++ tidaklah begitu jelas, namun dalam hal tertentu tampak jelas perbedaan antara keduanya yang mana beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. C menggunakan file stdio.h sebagai library dasar operasinya sedangkan C++ menggunakan file iostream.h sebagai library dasar untuk mengaktifkan semua operasi dalam program.
2. C mewajibkan penggunaan typedef untuk mendeklarasikan record (struct), sedangkan pada C++ bersifat opsional.
3. C mengizinkan data pointer secara langsung untuk mengalokasikan memori, sedangkan pada C++ menggunakan fungsi malloc (memory allocation) untuk mengalokasikan memori.
4. C tidak mengizinkan typedef yang berulang-ulang dalam suatu jangkauan (scope) tertentu sedangkan C++ dapat menampung beberapa parameter typedef sekaligus.

Pada kesempatan ini penulis akan mengajarkan cara menggunakan sintaks dan menerapkan teknik program pada bahasa C/C++ berikut kompatibilitasnya.

1. Dasar Penggunaan Sintaks

Setiap program yang dibuat dengan C/C++ memiliki fungsi utama yaitu main (harus ditulis dalam huruf kecil/lowercase) yang dijalankan sebagai prosedur/fungsi utama. Berbeda dari Visual Basic atau Pascal, C/C++ menggunakan aturan case-sensitive, yaitu kompiler membedakan huruf besar dengan huruf kecil baik dalam penamaan prosedur, fungsi, variabel, dan properti program lainnya.

Sebagai contoh, perhatikan program C/C++ yang paling sederhana untuk menampilkan kata "Hello World" berikut ini:
  • C
#include
#include

int main (void)
{
printf("Hello World\n");
return 0;
}
  • C++
#include
#include

void main ()
{
cout << "Hello World\n";
}

Baris "#include" menyatakan file library header yang turut disertakan dalam program agar program dapat berjalan, di mana nama file yang diapit tanda <> menandakan file library tersebut berada dalam direktori/folder yang ada di lokasi instalasi kompiler, sedangkan nama file yang diapit tanda " " menandakan file library tersebut tidak berada di direktori lokasi instalasi kompiler melainkan di suatu direktori tertentu.
File library header ini selalu berekstensi *.h dan dapat ditemukan pada direktori INCLUDE pada direktori tempat kompiler terinstalasi.

Tanda kurung kurawal (brackets) menandakan awal dan akhir dari blok prosedur main, di mana tanda ini juga berlaku untuk prosedur atau fungsi lainnya yang berada dalam program. Perlu diperhatikan bahwa main merupakan satu-satunya prosedur dalam C/C++ yang tidak membutuhkan deklarasi prosedur, sedangkan untuk prosedur/fungsi lainnya baris deklarasi untuk prosedur/fungsi tersebut perlu disertakan sebelum pemanggilan prosedur/fungsi bersangkutan dilakukan.

Perbedaan C dan C++ untuk menampilkan output tampak jelas pada program di atas, di mana C menggunakan prosedur printf sedangkan pada C++ digunakan prosedur cout (dari C output).

Untuk pembahasan jenis/tipe data dan keterangan lebih lanjut akan dibahas pada bagian berikutnya (bagian kedua)




Teori Assembly (Bagian 1)

Bahasa assembly merupakan bahasa tingkat rendah (low level language) yang digunakan pada pemrograman perangkat keras, yang memiliki ciri utama yaitu perintah-perintah dituliskan dalam bentuk instruksi berupa singkatan kata (mnemonics) diikuti oleh nilai data, alamat memori (pointer) atau register yaitu bagian dari CPU yang memiliki fungsi tertentu.

Sebagai contoh simak salah satu perintah assembly berikut:
MOV AX, #0A8

MOV merupakan singkatan dari MOVE yang berarti instruksi untuk menyalin data, alamat memori atau isi suatu register ke register tertentu.
AX merupakan register akumulator yang akan diisi oleh data hasil perintah MOVE.
#0A8 merupakan nilai data yang akan diisikan ke register akumulator (AX), yang ditulis dalam format heksadesimal dan selalu diawali oleh tanda pagar (hash).

Jadi dapat disimpulkan sintaks program assembly pada umumnya adalah instruksi, register tujuan dan data sebagai berikut:

Instruksi - Register Tujuan - Data

Selain nilai data, perintah assembly juga dapat menangani operasi antar register sebagai berikut:

MOV AX, DX => nilai register DX (data) disalin ke register AX (akumulator)
ADD AX, BX => nilai register BX (bus) dijumlahkan dengan nilai register AX dan hasilnya disimpan dalam register AX.

Setiap perintah assembly membutuhkan jumlah byte dan siklus mesin (machine cycle) yang berbeda-beda bergantung pada jenis perintah yang bersangkutan. Sebagai contoh, perhatikan beberapa perintah berikut:

INC AX => menaikkan isi register AX sebesar 1, membutuhkan 1 siklus mesin dan 1 byte memori.
SUB AX, BX => mengurangi isi register AX dengan register BX, membutuhkan 1 siklus mesin dan 2 byte memori.
DIV AX, BX => membagi isi register AX dengan register BX, membutuhkan 3 siklus mesin dan 2 byte memori karena operasi pembagian membutuhkan siklus mesin yang lebih besar daripada operasi penjumlahan dan pengurangan.

Untuk mengenal dasar dari program assembly, penulis memberikan program singkat berikut ini:

;Program pertama
MOV AX, #03
INC AX
MOV BX, #0A
ADD AX, BX

Program tersebut akan mengeluarkan hasil 04 + 0A = 0E atau 14 desimal, karena INC AX menaikkan nilai register AX dengan 1 sehingga menjadi 04 heksadesimal.

Tanda ";" pada awal program merupakan tanda komentar satu baris, yang menjelaskan bahwa kata/kalimat yang mengikutinya merupakan komentar semata dan tidak akan diproses oleh kompiler pada saat kompilasi program.

Di lain waktu, penulis akan menerangkan bagaimana program assembly bekerja dan teknik-teknik pemrograman assembly yang lebih rumit.