Data yang penulis berikan ini merupakan data yang diperoleh sampai Juli 2013, diurutkan berdasarkan tahun kedatangan pertama (khusus untuk KRL eks Jepang) atau tahun produksi pertama (untuk KRL buatan PT. Industri Kereta Api Madiun/INKA) yang dicantumkan dalam tanda kurung.
Catatan: Daftar KRL di bawah ini masih seputar KRL dengan fasilitas pendingin ruangan (AC), untuk KRL tanpa pendingin ruangan dan yang sudah direhabilitasi tetapi belum diuji coba akan ditambahkan kemudian.
A. Sarana Siap Operasi
Terdiri dari perincian berikut:
1. KRL impor bekas-pakai dari Jepang
- Seri Toei 6000 (2000): 70 unit (22 unit kereta berkabin masinis, termasuk kabin modifikasi)
- Seri JR East 103 (2004): 16 unit (8 unit kereta berkabin masinis)
- Seri Tokyo Metro 5000 (2006): 24 unit (6 unit kereta berkabin masinis)
- Seri Toyo Rapid 1000 (2006): 24 unit (6 unit kereta berkabin masinis)
- Seri Tokyu 8000 (2005): 24 unit (6 unit kereta berkabin masinis)
- Seri Tokyu 8500 (2006): 64 unit (16 unit kereta berkabin masinis)
- Seri Tokyo Metro 7000 (2010): 32 unit (8 unit kereta berkabin masinis)
- Seri Tokyo Metro 05 (2010): 56 unit (14 unit kereta berkabin masinis)
- Seri JR East 203 (2011): 40 unit (10 unit kereta berkabin masinis)
- Seri Tokyo Metro 6000 (2011): 104 unit (26 unit kereta berkabin masinis)
- Seri KRL-I (2001): 8 unit (4 unit kereta berkabin masinis)
- Seri KFW I-9000 Bombardier (2010): 20 unit (10 unit kereta berkabin masinis)
B. Sarana Cadangan *)
Terdiri dari perincian berikut:
- Seri Tokyo Metro 5000 (2006): 6 unit
- Seri Toyo Rapid 1000 (2006): 6 unit
- Seri Tokyo Metro 7000 (2010): 8 unit
- Seri Tokyo Metro 05 (2010): 16 unit
- Seri JR East 203 (2011): 10 unit
- Seri Tokyo Metro 6000 (2011): 26 unit
C. Sarana Tidak Siap Operasi & Tidak Siap Guna Operasi
Terdiri dari perincian berikut:
- Seri Toei 6000 (2000): 2 unit (Tidak Siap Guna Operasi), penyebab karena kecelakaan antar KRL
- Seri Tokyo Metro 05 (2010): 8 unit (Tidak Siap Operasi), penyebab karena anjlok
D. Sarana Pasca Rehabilitasi (Dalam Tahap Uji Coba)
Terdiri dari perincian berikut:
- Seri Holec AC: 8 unit (2 unit kereta berkabin masinis)
*) berupa unit kereta tengah yang tidak digunakan dalam operasi normal karena keterbatasan panjang peron
Demikian laporan yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan data di atas, silakan mencantumkan koreksi data pada kolom komentar yang tersedia.
komen ngawur ah:
BalasHapus好成績!