Penampil LED yang terpasang di muka KRL ini pun menampilkan tulisan "tidak beroperasi" (kaisoo) dalam bahasa Jepang beserta nomor layanan ala Jepang "64S", yang mana interiornya masih sama dengan rangkaian 15F dengan warna kursi didominasi merah muda dan stamformasi rangkaian yang juga sama seperti halnya rangkaian 15F ketika masih memiliki 10 kereta dalam satu rangkaian.
Dokumentasi dari Mas Andi:
Tokyo Metro 6000 batch 12F, uji coba di stasiun Bogor
東京メトロ6000系12F編成、ボゴル駅に試運転で
Mengingat rangkaian ini masih satu garis produksi dengan rangkaian 15F yang sudah dioperasikan terlebih dahulu, maka tidak banyak perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan yang mencolok dari KRL batch 12F ini dibandingkan 15F dari sisi eksterior adalah:
a. Rangkaian 12F
Warna nomor di muka kabin masinis : hijau, seperti aslinya di Jepang
Warna kisi tralis pelindung kaca kabin : hitam
Letak logo PT. KCJ : bagian paling bawah logo tepat memotong bagian tengah kaca kabin masinis
b. Rangkaian 15F
Warna nomor di muka kabin masinis : kuning
Warna kisi tralis pelindung kaca kabin : abu-abu (menyerupai perak bila terkena cahaya)
Letak logo PT. KCJ : bagian tengah logo tepat memotong bagian tengah kaca kabin masinis
Karena rangkaian ini merupakan hasil retrofit pada era 70-an hingga 80-an, perbedaan dari sisi interior hanyalah pada ketiadaan persambungan jamur yang awalnya ada pada rangkaian 6000 batch 1F, kemudian batch 01F hingga 19F.
Dari segi sistem chopper yang terpasang, 12F menggunakan pengendali buatan Hitachi, sementara 15F menggunakan pengendali dari Mitsubishi.
Demikianlah laporan uji coba ini ditulis sebagaimana adanya, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.
^_^
Entah kapan JR East MaTo 52 dan seri 6000 batch 06F akan mulai diujicobakan, penulis masih menunggu kejelasan dari pihak-pihak terkait...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar