Sistem tarif parsial ini menggantikan sistem tarif "flat" atau "pukul rata" yang sudah sejak lama digunakan (sebagai referensi lihat sistem tarif "flat" per relasi pada pos terdahulu), di mana untuk per 5 stasiun pertama yang dilewati dikenakan tarif Rp 3.000,00 dan untuk per 3 stasiun berikutnya yang dilewati dikenakan tarif progresif Rp 1.000,00. Sistem tarif ini didukung dengan sistem tiket elektronik yang sudah dapat membaca kartu tiket untuk sekali perjalanan.
Sebagai contoh, untuk seorang pengguna yang naik dari stasiun Bogor menuju Juanda dilakukan perhitungan tarif sebagai berikut:
- Bogor sampai dengan Depok Baru = Rp 3.000 (melewati 5 stasiun pertama)
- Pondok Cina sampai dengan Universitas Pancasila = Rp 3.000 + Rp 1.000 = Rp 4.000 (melewati 3 stasiun berikutnya)
- Lenteng Agung sampai dengan Pasar Minggu = Rp 4.000 + Rp 1.000 = Rp 5.000 (melewati 3 stasiun berikutnya)
- Pasar Minggu Baru sampai dengan Cawang = Rp 5.000 + Rp 1.000 = Rp 6.000 (melewati 3 stasiun berikutnya)
- Tebet sampai dengan Cikini = Rp 6.000 + Rp 1.000 = Rp 7.000 (melewati 3 stasiun berikutnya)
- Gondangdia sampai dengan Juanda = Rp 7.000 + Rp 1.000 = Rp 8.000 (melewati 2 stasiun, tetapi dihitung 3 stasiun berikutnya)
Mekanisme penggunaan tarif ini adalah:
- Pengguna datang ke loket stasiun awal keberangkatan dan menyebutkan stasiun tujuan akhir perjalanan.
- Petugas akan memberikan tiket untuk sekali perjalanan yang kemudian didekatkan pada mesin pembaca untuk masuk ke area peron.
- Setibanya di stasiun tujuan akhir, pengguna memasukkan tiket ke slot yang tersedia di mesin pembaca kartu dan mendorong gerbang untuk keluar dari area peron.
- Apabila di dalam rangkaian KRL sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas yang membawa mesin pembaca kartu portabel, dekatkan kartu tiket ke mesin pembaca tersebut.
Gambar 1: Stasiun asal Bogor sampai Jakarta Kota
Gambar 2: Stasiun asal lintas lingkar Jakarta, lintas Bekasi dan sebagian lintas Serpong
Gambar 3: Stasiun asal lintas Serpong dan lintas Tangerang
Klik setiap gambar untuk memperbesar dan/atau menyimpannya di kandar/penyimpanan lokal komputer Anda.
Keterangan:
- Kode stasiun pada bagian kolom adalah stasiun asal keberangkatan.
- Kode stasiun pada bagian baris adalah stasiun tujuan akhir/tujuan kedatangan.
- Angka berwarna biru di samping nilai tarif menyatakan jumlah stasiun yang dilewati sebagai dasar penghitungan tarif.
Tabel di atas juga dapat Anda unduh secara lengkap pada tautan berikut ini:
Tabel Tarif Parsial KRL Jabodetabek - PT. KAI Commuter Jabodetabek
(klik tautan untuk mengunduh berkas)
Demikianlah informasi yang penulis berikan, semoga bermanfaat.
Catatan:
Per 18 Juni, tarif per 5 stasiun diturunkan menjadi Rp 2.000 dan untuk 3 stasiun berikutnya menjadi Rp 500, silakan merujuk pada tulisan berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar